Jangan Biarkan Kesempatan Itu Berlalu

Link

Kesempatan adalah saat yang menentukan ,masa depan
Kesempatan harus disikapi dengan keputusan
Pandai pandailah mengambil keputusan dalam menghadapi kesempatan
Kesempatan itu jarang terjadi dan tak akan terulang
Gunakanlah suatu kesempatan atau penyesalan karena terlewatkan


Maling Satroni Puskesmas Pamulang, Data Gakin Raib

PAMULANG- Puskesmas Pamulang yang terletak di Jalan Surya Kencana, Kota Tangerang Selatan menjadi sasaran maling. Akibatnya, satu Central Unit Processor (CPU) yang berisi data Gakin dan pelatihan kerja karyawan raib digondol maling.

Kepala Puskesmas Pamulang drg.Unna Ramadhona mengatakan kejadian tersebut diketahui sekitar pukul 07.00 pagi ketika petugas akan melayani pasien. Tiba-tiba, satu unit CPu yang menyimpan berbagai data, sudah raib. "Kami langsung lapor ke aparat kepolisian,"katanya.

Unna kembali mengatakan kemungkinan masuk ke dalam Puskesama sekitar pukul 23.50 Wib. Pasalnya saat itu dr Tulus dan Syaiful penjaga puskesmas sedang memasukan data Gakin kedalam komputer.

"Maling tersebut masuk kedalam ruangan askes tanpa melakukan perusakan pintu. Semuanya dalam keadaan baik-baik saja,” katanya lagi.

Dan sejauh ini Una belum mengetahui secara pasti apakah ada keterlibatan orang dalam dalam peristiwa tersebut.
"Saya sudah tanyakan dan mereka mengatakan tidak ada orang yang mencurigakan dan semua ruangan terkunci,"ucapnya.

Akibat peristiwa tersebut, terang Unna kerugian ditaksir mencapai Rp 3,5 juta. Meskipun hal tersebut dinilainya tidak seberapa tetapi keamanan harus tetap jadi prioritas utama. “Kami akan perketat untuk pengunjung,"ujarnya.

Ditemui terpisah, Kapolsek Pamulang Ajun Komisaris Heru Purnomo mengatakan bahwa kejadian tersebut masih dalam penyelidikan. "Belum bisa dipastikan apakah ada keterlibatan orang dalam. Semuanya masih dalam penyelidikan,"katanya. (crl)

Sumber : http://tangerangonline.com

Enam Alasan dan Cara Membuat Nama Pena

Link

Oleh: Udo Yamin Majdi

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Nama Pena. Ini salah satu tema yang sering ditanyakan oleh teman-teman, baik dalam Pelatihan Jurnalistik, Sekolah Menulis SMART, milis wordsmartcenter@yahoogroups.com, blog www//http:udoyamin.multiply.com, maupun lewat e-mail pribadi saya, udoyamin_majdi@yahoo.com. Oleh sebab itu, ketika saya kembali mengasuh acara Sekolah Menulis On-Air di radio Community Jerman stasiun 2 Cairo, tema tersebut menjadi tema perdana dari sembilan pertemuan, setiap hari Kamis pukul 19:00 waktu Cairo, kecuali minggu ke-3 acara BOLPEN (Bincang Online Kepenulisan) bekerjasama antara Word Smart Center, FLP Jerman, dan Radio Comunnity.

Saya sempat menanyakan kepada beberapa orang: Anda kenal Etty Hadiwati Arief dan Heri Hedrayana Haris? Mereka hampir semuanya geleng kepala. Tidak tahu. Namun ketika saya tanyakan: apakah kenal dengan Pipiet Senja dan Gola Gong? Mereka pun menjawab, "Ya jelas kenal dong!" Setelah saya jelaskan, bahwa dua nama pertama, itu adalah nama asli dari dua penulis tersebut. Nah, dua nama di akhir, itu kita kenal dengan nama diri atau nama asli, sedangkan dua nama akhir, kita sebut nama pena.

Kita memang lebih mudah menunjukan nama pena dibandingkan dengan mendefinisikannya. Apalagi, nama pena ini, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Edisi ketiga belum termaktub. Begitu pun di wikipedia berbahasa Indonesia, belum ada. Yang ada pada wikipedia berbahasa Melayu. Di sana disebutkan bahwa nama pena adalah nama yang dipakai oleh seorang penulis yang bukan nama aslinya karena alasan tertentu. Kalau demikian, nama pena versi Bahasa Melayu semakna dengan "nama samaran" dalam KBBI.

Terlepas, apakah kita setuju atau tidak dengan definisi di atas, yang jelas, setidaknya membantu kita untuk memahami makna nama pena. Walaupun, terus terang, secara pribadi, saya tidak sependapat bahwa nama pena itu harus berbeda sama sekali dengan nama asli. Sebab, dalam kenyataan, saya sering menjumpai nama pena itu tetap mempertahankan nama aslinya atau hanya sebatas singkatan dari nama asli.

Misalnya, Mohamad Fahri memakai nama pena Fahri Asiza, Hamka nama pena dari nama asli singkatan Haji Abdul Malik Amrullah, atau gabungan dari singkatan dan nama asli, misalnya Muhammad Ainun Nadjib menjadi Emha Ainun Nadjib. Menurut saya, nama pena adalah nama yang dipakai oleh seorang penulis ketika mempublikasikan karyanya kepada khalayak ramai, baik itu nama samaran, nama singkatan, maupun gabungan dari keduanya.

Mengapa para penulis memakai nama pena? Lagi-lagi, tidak mudah menjawabnya, sebab setiap orang punya alasan masing-masing. Di sini kita hanya mendiskusikan tujuh alasan seseorang memakai nama pena berikut ini:

1. Karena kurang percaya diri. Rasa kurang pede ini, bisa berkaitan langsung dengan nama aslinya, karyanya, maupun dengan spesialisasi ilmunya. Teman saya, memakai nama pena sebab nama asli terkesan kampungan dan menunjukan suku tertentu. Ada lagi memakai nama pena, sebab merasa tulisannya belum begitu baik dan ia memposting tulisan di berbagai milis dengan nama pena berbeda-beda semata-mata ingin memperoleh masukan dari banyak orang tanpa mereka mengetahui siapa penulisnya. Ada juga teman saya yang kuliah di Universitas Al-Azhar jurusan Tafsir memakai nama pena sebab antara spesialisasi ilmu yang pelajari jauh berbeda dengan novel dan cerpen yang ia tulisi.

2. Karena ingin menjaga keamanan diri. Tidak sedikit penulis yang harus meringkuk di balik jeruji besi, bahkan harus menyerahkan nyawanya di tiang gantungan gara-gara dari sebuah tulisan. Misalnya apa yang terjadi pada Sayyid Quthub. Beliau keluar masuk penjara dan akhirnya dihukum gantung oleh penguasa dengan tuduhan ingin melakukan kudeta.

Maka tidak sedikit pula, para penulis yang tidak mau mengambil resiko harus dipenjara, namun tidak tahan menyuarakan hati nurani. Akhirnya mereka memilih memakai nama pena yang jauh sekali dengan nama penanya.

Atau juga ada yang karena ingin aman dari penolakan keluarganya. Misalnya Binti Syati', nama pena dari Aisyah Abdurrahman. Mufassirah (ahli tafsir wanita) asal Mesir itu memakai nama pena, sebab tidak ingin mendapatkan halangan dari bapaknya, ketika menulis sastra atau esai-esai yang sangat berbeda dengan harapan orang tuanya.

3. Karena nama sama dengan penulis lain. Bagi Anda yang rajin membaca buku tentang cinta atau aktif di milis kepenulisan, besar kemungkinan kenal dengan nama ini: M. Shadiq Mustika. Tahukah Anda nama asal usul nama pena ini? Pada dua buku pertama, beliau masih menggunakan nama asli Muhammad Shodiq. Namun, belakangan beliau sadari, ternyata ada dua orang penulis lain yang memakai nama yang sama. Sehingga beberapa orang salah duga, buku yang ditulis oleh orang yang namanya sama dengannya, mereka sangka beliau yang menulisnya. Untuk membedakan dengan dua penulis lain itu, beliau memakai nama pena: M. Shodiq Mustika. Tambahan nama Mustika ini singkatan dari Muhammad Shodiq bin Tamsir bin Ismail bin Khusban bin Adam.

4. Karena tidak marketable. Seorang teman, sebut saja namanya, Asep Surya. Dia menulis buku dengan tema keislaman, sesuai dengan kuliahnya di Universitas Al-Azhar Mesir. Sudah beberapa buku yang dia tulis, namun sulit diserap oleh pasar. Lalu, ketika dia menulis buku tentang Do'a, dia ubah namanya menjadi Ibnu Utsaimin. Ternyata bukunya laris manis.

Mengapa ketika dia memakai nama Ibnu Utsaimin bukunya menjadi laris? Wallahu a'lam. Sebelum saya menjelaskan perbedaannya, saya ingin bertanya kepada Anda, ketika membaca Asep Surya, apa yang terbetik di benak Anda? Sebaliknya, ketika Anda membaca Ibnu Utsaimin, apa yang muncul di otak Anda?

Nama pertama mengingatkan kita akan teman-temannya asal Sunda. Sebab, orang Sunda banyak sekali memakai nama Asep. Sedangkan nama kedua, mengingatkan kita kepada para nama ulama dan ilmuan besar dalam Islam, diantaranya Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun, Ibnu Sina, Ibnu Jauzi, Ibnu Rusydi, dan Syaik Utsaimin.

Nah, demikian pula yang terjadi kepada para pembaca awam. Ketika ada dua buku sejenis dengan tema yang sama, mereka lebih memilih buku dengan nama orang Arab dibandingkan dengan nama orang Sunda. Sebab, mental orang Indonesia, selain beranggapan bahwa buku yang ditulis oleh orang luar negeri lebih bagus dibandingkan buku ditulis oleh orang Indonesia, juga mereka memandang sesuatu yang berbau Arab atau Timur Tengah lebih Islami dibandingkan dengan yang ada di Indonesia. Jadi wajar buku teman kita itu laris manis, sebab para pembaca mengira sang penulis berasal dari Timur Tengah. Dengan kata lain, nama Ibnu Utsaimin lebih menjual dari nama aslinya Asep Surya.

5. Karena ingin melakukan personal branding. Sebenarnya alasan ini, sangat erat dengan alasan sebelumnya. Hanya saja bedanya, kalau sebelumnya ikut "trend pasar", sedangkan alasan ini ingin menciptakan pasar sendiri, alias trend setter.

Di sini, satu hal yang harus kita fahami bahwa saat ini dunia menulis dan perbukuan bukan semata-mata untuk menyuarakan kebenaran, sarana berbagi, atau memperjuangkan idealisme semata, melainkan menjadi sebuah industri atau bisnis. Oleh sebab itu kita perlu memahami strategi pemasaran, merketing.

Berbicara tentang dunia marketing, kita akan melirik master pemasaran di Indonesia, Hermawan Kertajaya. Lewat buku serialnya, beliau memperkenalkan Sembilan Elemen Pemasaran. Saya tidak akan mengurai sembilan elemen itu, melainkan hanya memberikan contoh tiga elemen yang berkaitan dengan tema kita. Menurut beliau, dari sembilan elemen itu, bisa kita kerucutkan pada tiga elemen ini: positioning, differentiation, dan brand.

Dunia kepenulisan atau perbukuaan itu ibarat samudra. Di tengah samudra itu ada beberapa benua, setidaknya ada dua benua besat, yaitu benua fiksi dan benua non-fiksi. Di benua fiksi ada pulau novel, pulau cerpen, pulau novelet, pulau cerbung, dan seterusnya. Sedangkan di benua fiksi, (1) ada pulau faktual yang terbagi menjadi beberapa daerah, ada daerah berita, ada daerah featuter, ada daerah laporan, dst; (2) ada pulau opini terbadi menjadi beberapa wilayah: ada wilayah opini, ada wilayah kolom, ada wilayah esai, ada wilayah biografi, ada wilayah autobiografi, ada wilayah memoar, dst; dan (3) pulau ilmiah, ada district ilmiah akademis (makalah, paper, skripsi, tesis, disertasi, dan laporan penelitian) dan ada district ilmiah pupuler (artikel ilmiah populer, dst) Dan setiap daerah, wilayah, atau district ini, memiliki beberapa rumah: dari segi jenis kelamin, ada rumah perempuan dan ada rumah laki-laki; dari segi umur: ada rumah balita; rumah anak-anak, rumah remaja, ada rumah dewasa, ada manula, dst.

Tentu saja kita tidak cukup waktu untuk memasuki semua rumah tersebut. Begitu pula hal dalam dunia tulis menulis, tidak semua jenis, bidang, dan sasaran pembaca buku, bisa kita tulis, melainkan kita harus memilih salah satu atau beberapa saja. Misalnya, memilih menjadi penulis jenis non-fiksi bidang keislaman. Bidang keislaman ini masih banyak lagi cabangnya, ada tentang Al-Quran, Al-Hadis, Fiqh, Sirah, Filsafat, Dakwah, dan seterusnya. Tema Al-Quran pun masih banyak sekali ranting keilmuan yang bisa kita ambil sebagai spesialisasi kita, misalnya tafsir, asbabun nuzul, qira'ah, i'rab, tajwid, mufrodat, dst. Dari tafsir itu dibagi-bagi lagi, ada tafsir maudhu'i (tematis) dan ada tafsir tahlily (tafsir analitis). Selanjutnya, kita dihadapan dengan pilihan, siapa sasaran pembacanya, untuk remaja atau dewasa. Misalnya memposikan diri sebagai penulis tafsir maudhu'i untuk remaja.

Setelah kita memposisikan diri sebagai penulis tafsir tematis untuk remaja, maka kita perlu melihat karya-karya para penulis tafsir tematis untuk remaja yang lainnya. Kira-kira apa yang belum mereka singgung, atau apa yang perlu kita tambahkan dalam karya kita sehingga buku kita berbeda dengan mereka. Misalnya, bedanya buku kita selain memakai bahasa remaja, juga ada gambar bahkan peta daerah-daerah yang disebutkan dalam ayat-ayat yang kita tulis.

Jika positioning dan diffrentiation itu kita lakukan, maka akan muncul brand, alias merek. Ketika kita orang mencari tafsir tematis untuk remaja penuh dengan gambar dan peta, orang akan ingat kita. Sebaliknya, ketika orang membaca nama kita, maka akan ingat dengan buku-buku kita.

Itulah yang terjadi pada penulis-penulis best seller yang kita kenal. Misalnya, Mohammad Faizil Adhim. Setiap saya ingat nama beliau, maka saya akan ingat buku tentang pernikahan. Sebaliknya, ketika membicarakan buku pernikahan, maka saya ingat nama beliau. Padahal, buku yang tentang pernikahan yang saya baca, bukan hanya karya beliau saja. Mengapa hal ini terjadi? Karena menurut saya, Mas Fauzil, telah berhasil memposisikan dirinya sebagai penulis buku pernikahan untuk para remaja, dengan gaya bahasa yang berbeda, dan beliau komitmen menggarap tema ini.

Kembali dengan personal branding tadi, coba Anda perhatikan karya-karya Mas Fauzil. Ketika menulis tema pernikahan, beliau memakai nama Mohammad Fauzil Adhim, ketika menulis buku tentang anak beliau memakai nama –kalau tidak salah-- Abu Fikri, dan ketika menulis buku tentang menulis "Dunia Kata" beliau memakai nama M. Fauzil Adhim. Wallahu a'lam, apakah Mas Fauzil membedakan nama pena sesuai dengan jenis dan tema karyanya itu personal branding atau tidak, yang jelas bagi saya, itulah yang saya maksud dengan alasan membangun merek diri.

6. Karena alasan negatif dan tidak bertanggung-jawab. Saya melihat hal ini di beberapa milis yang saya ikuti. Ada beberapa orang, sangat rajin memposting tulisan atau menanggapi tulisan orang lain. Namun sangat sayang, isi postingan itu --apalagi menjelang kampanye 2009 ini-- sering menjelek-jelek kelompok, golongan, partai tertentu. Mereka sangat bahagia bila melihat kekurangan kelompok, golongan, partai lain. Mereka sebarkan di milis-milis. Namun ketika dari kelompok yang mereka serang itu memposting hal-hal positif tentang mereka sebagai penyeimbang, mereka langsung menuding: ini kampanye terselubung!

Dan saya perhatikan, selain ID e-mail mereka tidak mencermin identitas mereka, juga nama mereka disamarkan, misalnya "Sang Pembela", "Sang Pejuang", dan seterusnya. Menurut saya, itu termasuk nama pena. Mereka lakukan hal itu, agar mereka bebas untuk menulis apa saja tentang orang lain, meskipun itu sering melukai orang lain. Mereka menyangka apa yang mereka lakukan itu tidak ada yang tahu, padahal Allah tidak pernah luput menyaksikannya dan malaikat pun senantiasa mencatat perbuatan mereka. Semoga kita terjauh dari alasan membuat nama pena dengan niat negatif dan tidak bertanggung-jawab ini.

Setelah kita menjawab pertanyaan, apa dan mengapa, ada satu pertanyaan lagi yang perlu kita perbincangkan, yaitu bagaimana cara kita membuat nama pena? Sebenarnya, tidak ada aturan tertentu cara kita membuat nama pena. Setiap orang bebas memilih caranya masing-masing. Adapun kiat-kiat atau tips berikut ini hanya sebatas saran sebagai bahan pertimbangan saja. Kalau memang bermanfaat, silahkan Anda pergunakan. Namun jika tidak berkenan, saya mohon maaf sudah menyita waktu Anda membacanya.

Baik, mari kita mulai cara menulis nama pena di bawah ini:

1. Buatlah nama pena yang bermakna positif dan mencerminkan idealisme Anda. Membuat nama pena, tidak jauh berbeda seperti kita memilih nama asli. Sebab nama, selain identitas --dalam pandangan Islam-- sebagai do'a dan panggilan di akhirat nanti. Sangat keliru pernyataan Shakespear bahwa "apa arti sebuah nama". Nama sangat berarti, sehingga Nabi Muhammad Saw sampai menggati nama sahabatnya, dari bermakna negatif ke makna positif. Tentu saja banyak sekali nama bermakna positif itu, baik itu kita ambil dari nama nasab (keturunan): nama bapak, kakek, atau buyut, atau dinisbahkan kepada anak: Abu Ahmad, marga, kampung halaman atau tempat tinggal (dalam bahasa Arab hal ini disebut laqab atau kunyah), maupun nama baru pilihan kita,

Selain bermakna positif, juga mengingatkan kita akan sebuah idealisme yang akan kita perjuangkan. Menulis, bukan sekedar merangkai kata berbunga-bunga dan penuh warna, melainkan memang ada sesuatu yang harus kita sampaikan: berupa kebenaran, ilmu, informasi, atau berbagi pengalaman. Sebagai muslim, tentu semuanya itu bermuara kepada mardlatillah. Inilah yang membuat Kang Heri Hendrayana memakai nama Gola Gong. Sewaktu ke Mesir, beliau sempat menjelaskan bahwa "GOL" itu untuk mengenang saat tulisannya dimuat di majalah HAI, "A" singkatan dari Allah untuk menginngatkan pesan ibunya bahwa menulis harus untuk mencari ridla Allah, sedangkan "GONG" artinya terus bergema sampai kapanpun.

2. Sesuaikan nama pena dengan jenis tulisan dan target pembaca. Sebagaimana telah saya singgung sebelumnya, bahwa salah satu strategi agar buku kita diterima pembaca adalah kita harus memilih jenis tulisan dan menentukan target pembaca.

Jika kita telah menentukan dua hal itu, maka kita akan lebih mudah membuat nama pena. Sebab, antara satu jenis tulisan dengan jenis tulisan lainnya, atau sasaran pembaca umur tertentu akan berbeda dengan umur yang lainnya. Misalnya, bila kita memilih menjadi penulis novel romantis maka buatlah nama pena yang romantis, bila novelnya komedi, maka buat nama yang lucu, atau novel detektif, pilihlah nama yang menunjukan sosok cerdas, dan seterusnya.

3. Usahakan nama pena singkat. John Griffith --ahli matematik-- mengatakan bahwa setiap manusia normal akan mampu mengingat satu milyar, 1.000.000.000.000 (10 pangkat 11). Sedangkan Jonh von Neumann --ahli teori informasi-- menyebutkan bahwa kita mampu mengingat sampai 280 kuintiliun bit, 280.000.000.000.000.000.000. bit (280 diikuti dengan 18 nol). Setiap bit mewakili satuan terkecil informasi, alias suku kata (lafadz), misalnya "a", "i", "ya", "oh", "ih", dst. Luar biasa bukan, otak kita?

Meskipun daya tampung otak kita sangat dahsyat, namun tidak menentukan baik atau tidaknya ingat kita. Yang menentukannya adalah proses kita mempersepsi memori. Ada dua macam memori: (1) memori ikonis (al-abshar) untuk informasi lewat visual/penglihatan; dan (2) memori ekosis (as-sam'a) untuk informasi lewat audio/pendengaran. Menurut para ahli komunikasi, apa yang kita lihat dan dengar sekilas maksimal 7 bit. Lebih efektif lagi 3-4 bit saja.

Dengan demikian, ketika kita membuat nama pena kata dasar, efektifnya 3-4 dasar. Contohnya "Al-Hamasah" nama pena Helvy Tiana Rosa ketika awal menulis, diantaranya karyanya yang memakai nama tersebut adalah “Mc Alliester” dan “Akira”. Atau Jonru nama pena Jonriah Ukur, founder penulislepas.com. Atau Hernowo, penulis Mengikat Makna. Bisa juga dua kata, seperti Arul Khan dan Syamsa Hawa. Ada yang bilang maksimal 3 kata, misalnya Udo Yamin Majdi. (Hehehe, bukan narsis lho!)

Udo Yamin Majdi itu nama pena, bukan nama asli. Banyak yang tidak tahu, bahwa "Udo" itu tambahan dan bermakna "Kakak", seperti Aa di Sunda. Maka kurang tepat jika ada yang memanggil saya "Mang Udo", "Abang Udo", "Mas Udo", "Kak Udo", "Ustadz Udo", dst. Cukuplah panggil saya "Udo", itu udah sopan. Nama asli saya Yamin Efendi. Saya mencantumkan nama Udo itu ada dua alasan: (1) agar saya selalu ingat dengan visi saya untuk membangun kampung halaman; dan (2) agar tidak ada jarak atau akrab dengan siapa saja. Sedangkan Majdi nama bapak saya.

Makanya, pada awal-awal saya menekuni dunia kepenulisan, saya cantumkan nama panggilan, nama asli, dan nama bapak saya, sehingga dalam kumcer Bara Musa di Taman Terpasung (Pustaka Umat, 2002) dan Quranic Quotient: Menggali & Melejitkan Potensi Diri Lewat Al-Quran (Qultum Media, 2007), saya mencantumkan nama Udo Yamin Efendi Majdi.

Saat ini, saya sendiri geleng kepala dan tertawa: kok bisa-bisanya saya membuat nama pena seperti kereta api, panjaaang gitu lho! Namun setelah saya survey kecil-kecilan kepada teman, ke pembaca, atau penulis senior di Indonesia: dari keempat kata itu, mana yang paling enak mereka dengar dan mudah mereka ingat? Ternyata rata-rata menjawab "Udo Yamin". Berarti tinggal dua pilihan, apakah Efendi atau Majdi? Setelah saya renungkan, agar saya ingat dengan ortu dan ingin ambil berkah, maka saya cantumkan Majdi, maka jadilah Udo Yamin Majdi.

4. Enak didengar dan mudah diingat. Saat mendengar nama Asma Nadia, apa yang Anda rasakan? Enak bukan? Ini salah satu contoh nama pena yang enak didengar. Walaupun nama asli Mbak Asma juga enak kita dengar, Asmarani Rosalba, namun bagi saya pribadi --ma'af ya Mbak Asma-- jauh lebih sulit untuk saya ingat dibandingkan dengan Asma Nadia. Mengapa terdengar indah? Sebab, huruf akhirnya memakai huruf hidup "a", jadi terdengar puitis.

5. Nama pena hendaknya mudah diucapkan dan marketable. Saya ambil contoh Kinoysan, nama pena Ari Wulandari. Enak di telinga, dan menjual, saya merekan sang penulis berasal dari Jepang, bukan orang Indonesia. Bandingkan, misalnya nama pena ini Markham Arbeau. Memang menjual, sebab gabungan dari dua penulis terkenal di Barat, namun bagi lidah orang Melayu atau orang Indonesia, ini sulit untuk kita ucapkan.

6. Sebaiknya memakai satu nama pena saja dan jangan sering berubah. Ada seorang teman yang sangat produktif menulis. Dia mengaku bahwa memiliki nama pena sangat banyak, sampai 15 nama pena. Secara bisnis atau materi, bisa jadi ini lebih menguntungkan. Namun perlu kita ingat, uang bukan segala-galanya. Ada hal lain yang lebih tinggi dari uang, merasa "bermakna" antara sesama manusia. Bagaimana kita akan bermakna dan merasa dekat dengan para pembaca, kalau kita seperti bunglon, sehingga mereka sulit untuk mengidentifikasi diri kita.

Mas Ali Muakhir sempat cerita di MPnya, bahwa beliau merasa terharu, ketika ada pembaca merasa bahagia bertemu dengan Mas Ali sebab ibu itu sangat suka dengan karya-karya beliau. Nah, apakah mungkin kita akan merasakan hal itu, jika nama yang kita cantumkan pada buku kita selalu baru? Jadi, memilih satu nama pena, bukan untuk populeritas, melainkan agar ada emosional connecting antara kita sebagai penulis dengan para pembaca kita. Istilah dalam Islam, terbangun silaturahmi. Bukankah silaturahmi ini bisa memanjangkan umur (bisa bermakna usia kita dipanjangkan, bisa jika bermakna kita selalu dikenang seperti permintaan nabi Ibrahim, waj'alli lisana shidqin fil akhirin [Ya Allah, jadikah aku buah tutur yang baik bagi generasi setelahku) dan diluaskan Allah rizki?
Masih banyak yang ingin saya sampaikan, namun sayang saya harus mengakhiri diskusi kita ini. Semoga apa yang saya sampaikan, bermanfa'at bagi Anda. Minimal menjadi inspirasi bagi Anda untuk merenungi nama pena atau identitas yang selama ini Anda pergunakan dalam menulis.

Satu hal yang penting perlu saya sampaikan sebelum kita berpisah: nama pena ini bukan segala-galanya agar buku kita dibaca oleh banyak orang. Ini hanya sebatas ikhtiar saja. Sedangkan buku kita best seller atau tidak, itu sangat tergantung kesungguhan kita melahirkan katya berkualitas dan keseriusan kita dalam berdo'a.

Demikian, mohon ma'af atas segala kekurangan, terutama jika Anda merasa waktu terbuang percuma, gara-gara membaca tulisan yang terlalu panjang ini. Tegur sapa, kritikan, saran, masukan, atau tanggapan apapun dari Anda, sangat saya butuhkan, agar saya bisa memperbaiki tulisan-tulisan berikutnya. Tolong luruskan, bila ada data yang salah dalam tulisan sederhana ini. Minimal, ceritakan pengalaman Anda ketika memilih nama pena, baik itu alasannya maupun caranya, agar tulisan ini lebih berbobot.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Mesir, 28 Februari 2008

------------------------------------
Notes :
Nama Pena saya di MP cukup "cahPamulang" saja tidak terlalu menjual karena memang tidak jualan apapun, tapi dapat berfungsi sebagai Promosi Daerah Tempat Tinggal, Tempat berteduh tempat besarin anak-anak.
Tahu Pamulang? Belum?
:(

Wanita 6.005 Tindik Termasuk di Kelamin

Link

Entah apa yang ada di benak Elaine Davidson saat memutuskan menindik tubuhnya yang indah untuk pertama kali. Toh akhirnya ia pun melakukannya juga. Dan hal tersebut membawanya meraih rekor sebagai wanita bertindik terbanyak di dunia.

Kini 6.005 anting logam tersemat di tubuhnya. Termasuk di antaranya 1.500 anting yang berada di area tertutup Davidson. Saat dinobatkan Guinness World Record pada tahun 2000, Davidson hanya punya 462 tindik, 192 di antaranya terdapat di wajahnya.

Pada Agustus 2001, rekor itu dipecahkannya sendiri dengan 720 tindikan di tubuhnya. Ia hadir di Edinburg Festival tahun 2005, mempertontonkan koleksi tindikannya. Kini, sembilan tahun setelah pengukuhan rekor tersebut, Davidson telah memiliki 6.005 tindik.

Ia mengaku sebenarnya tidak suka ditindik dan melakukannya semata-mata untuk seni. “Saya tidak menikmati saat ditindik. Namun, untuk memecahkan rekor saya harus mencapai level tertinggi. Saya pribadi ingin memecahkan rekor tersebut,” aku Davidson.

Dalam keluarganya, tak ada seorang pun yang menyukai tato ataupun tindik. “Tapi saya bahagia karena saya memutuskan untuk berubah dan menjadi diri saya sendiri,” tegasnya. Saat mendapat gelar wanita bertindik terbanyak di dunia, banyak orang yang ingin bertemu langsung dengannya. “Orang-orang biasanya hanya ingin melihat atau menyentuh saya. Beberapa dari mereka bahkan ingin mencium saya,” ujarnya.

Davidson yang sebelumnya berprofesi sebagai perawat kini tinggal di Edinburg, Skotlandia. Ia membuka studio piercing bernama Tropical Rainbow Paradise Shop di Nicholson Street, Edinburgh.

Mengingat Davidson telah menjalani ribuan tindikan, tentu saja para pelanggannya yakin keamanan, pengalaman, dan pelayanan yang ramah dari studio miliknya. Tak hanya itu, studio Davidson juga menyediakan produk-produk aroma terapi, perhiasan, dan pakaian etnik.

Meski dilahirkan di Brasil, Davidson merasa takut jika harus pulang ke kampung halamannya. Ia beralasan angka kejahatan di Brasil yang tinggilah yang membuatnya enggan ke sana.

“Terakhir kali saya pergi ke Brasil, saya harus memakai topeng wajah. Semenjak saya memakai perhiasan di seluruh tubuh, saya takut dirampok atau diserang saat berada di jalan,” ungkap Davidson blak-blakan.

Salah satu motivasi dalam hidup Davidson adalah bisa merasakan sakit. Ia pernah berjalan di atas paku, api, maupun pecahan gelas. “Saya menyukai rasa sakit. Saya mencintainya,” tegas Davidson. Demikian pula saat ia memutuskan menindik area pribadinya. Ada 500 tindikan, di area luar maupun di dalam alat kelaminnya. “Sakitnya seperti saat ditindik di dada,” kenangnya.

Hingga saat ini, Davidson tak pernah memindahkan cincin maupun anting yang menempel di tubuhnya. Ia memperkirakan berat aksesori yang dipakai mencapai tiga kilogram lebih. Meskipun demikian, ia tidak pernah merasa terganggu saat melakukan aktivitasnya sehari-hari.(*)TRIBUNJABAR


Since having her first piercing in January 1997, Elaine Davidson (UK) has had 4,225 piercings over her body as of 8 June 2006. This video is of her being interviewed on the set of Lo show dei record, in Madrid, Spain, on 16 February 2008.

Sejarah Pembentukan Kec.Pamulang

A. Langkah-langkah Pembentukan

Sebagaimana dikemukakan dalam Latar Belakang bahwa Perwakilan Kecamatan Kedaung yang lebih populer Kemantren Kedaung dalam perjalanan waktu berubah menjadi “ Kecamatan Pamulang” sejatinya berdasarkan surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tk. II Jawa Barat No. 138/SK-1294-Pem.Um/81 tanggal 22 September 1981 yaitu Pembentukan Perwakilan Kecamatan ‘Kedaung’.

Panggilan Kecamatan Pamulang dicetuskan oleh Bapak Bupati H. Tadjus Sobirin dalam satu acara peresmian Puskesmas Pamulang, Bapak Bupati bilang, kenapa Kedaung ?, sudah Kemantren Pamulang saja ! sejak saat itu istilah Kemantren Kedaung tidak terdengar lagi.

Kenapa Kemantren Kedaung ? tadinya para pejabat di Kecamatan Ciputat pada waktu itu mengharapkan mendapatkan sebidang tanah dilingkungan Kompleks Departemen Agama Bambu Apus, tetapi ternyata untuk mendapatkan tanah di Bambu Apus sangat sulit kalaupun ada harus membeli dengan harga yang relatif tinggi.

Sambil menunggu proses mendapatkan tanah yang strategis dan cukup luas untuk Kantor Kemantren yang dalam perjalanan waktu juga untuk Kantor Kecamatan Pamulang, kegiatan Kemantren dipimpin oleh Bapak Drs. H. Affendi Arsyad numpang di Kantor Kepala Desa Pamulang Barat

Dilain pihak para pejabat di Kabupaten pun berharap betul agar Kecamatan Pamulang segera ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan yang defenitif.

Pada saat ini Kecamatan Pamulang terbentuk bersama-sama dengan 4 Kecamatan lainnya di Kabupaten Tangerang baru ada 21 Kecamatan, dengan jalan demikian apabila 5 kecamatan jadi kecamatan maka jumlah kecamatan akan menjadi 26 kecamatan.

Atas dasar itu Bapak Bupati melalui suratnya No.194/PM.021.1/1983 tanggal 31 Januari 1983 membuat surat kepada Bapak Gubernur Jawa Barat agar Kemantren Pamulang plus 4 Kecamatan lainnya segera ditingkatkan statusnya.

Ternyata memang benar untuk meningkatkan status Kemantren menjadi Kecamatan yang definitif tidak semudah membalik telapak tangan, undang-undang mengharapkan peningkatan status Kemantren harus dipayungi dengan Peraturan Pemerintah (PP), tidak seperti diera reformasi seperti sekarang ini, undang-undang nomor. 22 dan 32 memberikan kemudahan tidak lagi harus ada Peraturan Pemerintah (PP) cukup dibahas didaerah.

Keseriusan Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam meningkatkan status Kemantren menjadi Kecamatan benar-benar patut diacungi jempol, hal ini terbukti dengan dilayangkannya kemabil surat Bapak Bupati Tangerang nomor : 199.a/Pm.021.1/1985, tanggal 18 Februari 1985 atau 5 tahun setelah Kemantren terbentuk, tapi ternyata syarat yang ditujukan kepada Bapak Gubernur Jawa Barat tersebut belum memberikan kepuasan kepada Pemda Tangerang.

Kemantren Pamulang, masih harus terus berjuang dengan berbagai upaya disertai dengan kegigihan dan kesabaran serta Tawaqal kepada Allah S.W.T agar Kemantren Pamulang ditingkatkan statusnya menjadi Kecamatan Pamulang sebagaimana sekarang kita nikmati.

B. Upaya Mendapatkan Lahan Untuk Kantor

Sebagimana disinggung dalam uraian terdahulu bahwa semula berharap lahan untuk Kantor Kemantren bisa diperoleh di lingkungan Komplek Departemen Agama Bambu Apus tapi ternyata mengalami kesulitan.

Akhirnya Bapak Bupati mengirim surat permohonan kepada PT. Tapos di Jalan Pinangsia Jakarta untuk meminta sebidang tanah guna pembangunan Kantor Kemantren/Kecamatan Pamulang.

Karena lama tak ada tanggapan dari PT. Tapos Bapak Affendi Arsyad ditemani penulis berangkat ke Pinangsia untuk mendapatkan kepastian bisa tidaknya tanah seluas ± 20.000 M2 (2 Ha.) di Pamulang Barat berupa kebun karet untuk dapat dijadikan Kantor.

Dua kali berturut-turut barulah dapat kepastian dari PT. Tapos bahwa PT. Tapos bersedia memberikan tanah ex Perkebunan Karet seluas ± 20.000 M2 untuk kantor Kemantren.

Sebagai tanda kegembiraan atas diberikannya tanah Perkebunan seluas ± 20.000 M2 untuk Kantor Kemantren, kami segera mengadakan mengadakan pengukuran dilapangan. Kondisi pada waktu itu masih rimbun dengan pohon karet, karena memang wilayah Pamulang yang sekarang jadi Kota Modern dahulunya Perkebunan milik PT. Tapos.

Pemerintah Daerah pun segera membangun Puskesmas, kemudian Kantor Kemantren Pamulang yang dalam perjalanan waktu sekarang menjadi Kantor sementara Walikota Tangerang Selatan. Tahun 1988 Pak Affendi Arsyad yang selama 7 tahun membina dan mengharapkan Kemantren menjadi Kecamatan belum juga terwujud akhirnya beliau dipindahkan ke Kecamatan Balaraja menjadi Camat disana.

Penulis yang pada waktu itu sebagai Sekcam di Kecamatan Ciputat, ditugaskan oleh Bapak Bupati untuk menggantikan Bapak Drs. Affendi Arsyad, menjadi Kepala Kemantren Pamulang.

C. Terbentuknya Kecamatan Pamulang

Sepeninggal Bapak Affendi Arsyad, penulis yang ditugaskan Bapak Bupati untuk meneruskan langkah-langkah Bapak Drs. Affendi Arsyad beserta seluruh jajaran staf dan para Kepala Desa terus bekerja giat mengembangkan Kemantren Pamulang agar bisa meningkat statusnya.

Kegiatan Pemerintahan berjalan lancar dengan mengacu pada Surat Keputusan Camat Ciputat No. 138/617-Pem/1988 tanggal 1 Juli 1988, tentang Pelimpahan Pelaksanaan Tugas dan Kewenangan Camat Ciputat kepada Perwakilan Kecamatan Pamulang (Kemantren Pamulang).

Dengan berbekal pada surat keputusan tersebut sedikit demi sedikit Kemantren Pamulang dalam kegiatannya sudah hampir sejajar dengan Kecamatan Induk yaitu Ciputat, Cuma bedanya Camat punya kewenangan menanda tangani Akta Jual Beli, sedangkan Kepala Kemantren hanya sebagai saksi saja.

Pendekatan dengan berbagai tokoh masyarakat dan para pejabat Departemen Dalam Negeri yang berdomisili di wilayah Kemantren Pamulang terus ditingkatkan terutama dengan Bapak Didi Isjunaedi, SH dan Drs. H. Maman Suparman yang bertempat tinggal di Komplek Witana Harja dan Pesanggrahan Bintaro.

Melalui kedekatan kedua orang tersebut binar-binar Kemantren Pamulang menjadi Kecamatan Pamulang mulai terlihat. Beliaulah yang mempunyai akses ke SekNeg, karena pembentukan Kecamatan harus dengan Peraturan Pemerintah (PP), sedangkan PP diprosesnya di SekNeg.

Tahun 1991, 4 tahun bertugas di Kemantren Pamulang semua Kepala Desa, Tokoh Masyarakat sudah kelihatan tidak sabar menunggu-nunggu kapan sih Kemantren ini menjadi Kecamatan, namun demikian semua kompak ingin segera menyaksikan Pamulang jadi Kecamatan.

Akhirnya melalui salinan rencana Peraturan Pemerintah (PP) yang dibawa oleh Bapak H. Maman Suparman dan Bapak Didi Isjunaedi dan disampaikan kepada Penulis di Kantor Kemantren Pamulang, binar-binar kegembiraan kami beserta staf mulai terasa, walau baru dalam bentuk salinan (copy) RPP sebagai tanda bukti bahwa Depdagri tidak asal-asalan mengurus peningkatan status Kecamatan Pamulang.

Ada satu hal yang menjadi ganjalan ……….. kata Pak Isjunaedi “ RPP ini tidak akan segera jadi PP kalau Peta masing-masing Kecamatan yang ada dalam RPP tidak seragam skalanya”. Buat Kecamatan Pamulang sendiri tidak ada masalah skalanya sudah benar ! tapi yang lain, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur bahkan Sulawesi ini mesti dirubah skalanya.

Kalau dikembalikan lagi kedaerah masing-masing tidak akan selesai dalam 1-2 bulan, bagaimana Sanggup Pa Nasir beserta staf merubah skala peta-peta tersebut disini ? tidak ada jawaban lain kecuali “Siap”!

Semua staf terlihat sibuk merubah skala peta dalam RPP di seluruh Indonesia dalam waktu relatif singkat, alhamdulillah, staf Kemantren semuanya cekatan, Iis (Alm) putra H. Jambek, Anhar Efrial (sekarang pensiun), Ali Rahmat, Tatang dan lain-lain kerja keras siang malam membuat peta dengan skala yang sama untuk RPP seluruh Indonesia.

Itu sebabnya semua staf Kemantren merasa memiliki wilayahnya dan alhamdulillah pada tanggal 07 Pebruari 1992 Kemantren Pamulang diresmikan menjadi Kecamatan Pamulang. Upacara peresmian dilaksanakan di kecamatan Pamulang sekaligus untuk Kecamatan-kecamatan se-Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat Bapak Yogie S.M. berkenan meresmikan Kecamatan se-Jawa Barat di Kecamatan Pamulang.

Kepala Kemantrennya hari itu juga dilantik oleh Bapak Bupati Tangerang H. Tadjus Sobirin sebagai Camat pertama Kecamatan Pamulang, Alhamdulillah.

Kalau sekarang ini bulan Pebruari 2009, itu berarti bahwa Kecamatan Pamulang sudah berusia 17 Tahun. Ibarat gadis sedang lucu-lucunya dan para pejabatnya berturut-turut :

1. H. Moch. Natsir Suryawinata

2. Drs. H. Kusnadi

3. Drs. H. Hafrudin

4. Drs. H. Rachman Suhendar

5. Drs. H. A.M. Djahri Kusuma

6. Drs. H. Arsid, M.Si

7. Drs. H. Ahadi, M.Si

8. Drs. H. Achmad Taufik, M.Si

9. Drs. H. Toto Sudarto, M.Si

Rata-rata tiap Camat bertugas di Pamulang selama 2 tahun dan Bapak Toto Sudarto merupakan Camat yang ke-9 di Kecamatan Pamulang.

PENUTUP

Demikianlah Selayang Pandang Terbentuknya Kecamatan Pamulang, yang sekarang sudah berusia 17 tahun ibarat gadis sedang lincah-lincahnya. Bila dilihat dari pembentukan Kemantren Pamulang, maka usia Pamulang sudah 28 tahun, ibarat perjaka ting-ting tenaganya sedang kuat-kuatnya.

Semoga tulisan ini bisa menjadi bahan pengingat bagi generasi berikutnya untuk terus berkiprah dan bekerja giat guna mewujudkan cita-cita meningkatkan kemakmuran masyarakat di wilayah Kecamatan Pamulang.

Bila dalam penulisan ini terdapat kekurangan penulis mohon maaf dan saran-saran serta masukan dapat kami kerjakan.

Demikian agar maklum dan terima kasih atas perhatiannya.


Oleh : H. Moch. Natsir

Sumber :
http://kecpamulang.org


Menangkap Ular Anaconda Langsung di Sarangnya - Berani?!!

Link

Pernah dengar ular anaconda ? Ular raksasa ini sudah sangat melegenda.Aslinya anaconda hidup di perairan dan rawa-rawa sekitar Bolivia, Paraguay, Uruguay, Brazil bagian barat, dan Argentina bagian utara.Di alam liar, makanan mereka berupa Rusa, babi hutan, Burung, binatang air seperti ikan, dll.Ular ini terkenal sangat ganas.Tapi ternyata ada juga yang berani menangkap ular ini di sarangnya,bahkan dengan menggunakan metode yan sangat sederhana.

Lihat saja foto proses penangkapan ular itu di sarangnya.

anakonda1

Memakai pengaman sebelum melakukan penagkapan

Masuk ke sarang anaconda,hi....syereeem....

Masuk ke sarang anaconda,hi....syereeem....

anakonda3

Dengan penerangan seadanya menelusuri sarang anaconda

anakonda4

Akhirnya ketemu juga dengan sang tuan rumah

Siap menerkam siapa saja yang mengganggu

Siap menerkam siapa saja yang mengganggunya

anakonda6

Tangan sebagai umpan untuk menangkap si ular raksasa

Yang di luar pun harus ikut membantu

Yang di luar pun harus ikut membantu

Gimana ??? Luar biasa kan…???


"Slumdog Millionaire" Sukses Besar di Ajang Oscar

Link


Los Angeles (ANTARA News/Reuters) - Roman melarat menjadi kaya, "Slumdog Millionaire," menyapu penghargaan Oscar, Minggu malam waktu AS, dengan memenangkan delapan kategori penghargaan termasuk gambar terbaik padahal film ini nyaris gagal diputar.

Diantara anugerah yang diperoleh film ini, sutradara Inggris Danny Boyle dinyatakan sebagai sutradara terbaik karena berhasil memotret yang seringkali buram namun menceritakan kisah penuh harapan mengenai seorang bocah miskin India yang bersaing demi cinta dan uang dalam sebuah pertunjukan televisi.

Sang penulis skenario, Simon Beaufoy, juga memenangkan penghargaan sebagai penulis skenario adaptasi terbaik.

"Slumdog" juga memenangkan Oscar untuk sinematografi terbaik, tata suara terbaik, penyuntingan terbaik, tata musik terbaik untuk komponis A.R. Rahman lewat lagu tema "Jai Ho" yang digubah Rahman dan penulis lirik Gulzar.

Hanya sekitar tujuh film dalam 81 tahun sejarah Oscar yang bisa memenangkan delapan atau lebih Oscar.

Dibuat di daerah kumuh di Mumbai, film ini sempat terlunta-lunta secara finansial setelah ditinggalkan penyandang dana Warner Independent Pictures, bagian dari raksasa film Warner Bros.

Fox Searchlight Pictures akhirnya datang menyelamatkan proyek film ini dan memutarkan film ini dibawah sambutan luas penonton pada November.

"Anda semua telah begitu bermurah hati malam ini dan saya berterimakasih untuk itu," kata Boyle kepada para undangan Academy Award saat menerima Oscar.

Kate Winslet dinobatkan sebagai aktris terbaik untuk perannya sebagai seorang mantan sipir penjara Nazi yang terlibat hubungan dengan seorang remaja dalam "The Reader."

Dia berulangkali menahan tangisnya selama menerima penghargaan Oscar dan mengenang impian semasa kecilnya untuk memenangkan Oscar.

"Saya berbohong jika saya tidak berlatih pidato sebelumnya. Saya kira mungkin sekitar 8 tahun saya berdiri di depan cermin kamar mandi. Piala ini dulu mungkin sebuah botol shampo. Tapi sekarang ini bukan lagi botol shampo," katanya.

Sean Penn, yang dikenal sering memerankan pria keras seperti dalam film "Mystic River," memenangkan Oscar keduanya sebagai aktor terbaik setelah memerankan dengan apik aktivis hak-hak kaum penyuka sesama jenis, Harvey Milk, dalam "Milk."

"Saya tidak mengharapkan hal ini dan saya ingin berterus terang bahwa saya tahu sekali betapa sulit bagi saya membuat anda semua menghargai saya. Saya tersentuh oleh penghargaan ini," kata Sean Penn.

Terjun politik

Penn juga menyampaikan salah satu pidato politiknya dengan meminta orang-orang untuk memikirkan kembali keyakinannya dan mendukung pernikahan sesama jenis.

Peraih penghargaan terbaik lainnya jatuh ke tangan Penelope Cruz yang membuatnya menjadi aktris Spanyol pertama yang memenangkan Oscar dalam peran pendukungnya dalam "Vicky Cristina Barcelona."

Almarhum Heath Ledger dianugeragi sebagai aktor pembantu terbaik karena perannya sebagai tokoh jahat The Joker dalam serial Batman, "The Dark Knight."

Penghargaan untuk Ledger, yang meninggal tahun lalu karena overdosis obat, membuat hadirin serempak berdiri.

Dia menjadi aktor kedua setelah Peter Finch yang memenangkan Oscar setelah meninggal dunia. Oscar untuknya diterima oleh ayahnya Kim Ledger, saudara perempuannya Kate dan ibunya Sally Bell.

"Penghargaan malam ini akan menjadi pengesahan yang rendah hati atas tekad kuatnya yang benar-benar diakui oleh anda semua dan para koleganya dalam industri yang sungguh dia cintai," kata Kim Ledger.

Oscar lainnya digondol Dustin Lance Black yang memenangkan skenario asli terbaik dalam "Milk, sedangkan "Wall-E," yang menceritakan sebuah robot masa depan yang mencari cinta dalam Bumi yang sudah tercemar, menjadi film animasi terbaik.

"The Curious Case of Benjamin Button" dianugerahi dua Oscar untuk tata artistik dan make up terbaik, sementara "The Duchess" meraih penghargaan desain kostum terbaik.

"Man on Wire" yang menceritakan manusia pemanjat gedung yang berani berjalan diantara Menara Kembar New York dinobatkan sebagai film dokumenter terbaik.

Dalam malam anugerah yang penuh kejutan ini, film Jepang "Departures" mengalahkan favorit film buatan Israel "Waltz With Bashir," sebagai film asing terbaik.

Saat seremoni dimulai, pemandu acara Hugh Jackman mengiringkan musik membahana yang kontan mendapat sambutan hangat penonton.

Musik-musik yang mengiringinya termasuk dalam duetnya bersama Hathaway dalam "Frost/Nixon" dan "The Wrestler." Dia kemudian tampil bersama Beyonce, Zac Efron dan Vanessa Hudgens. Diantara aksi lucu yang muncul datang dari Ben Stiller. (*)


Hillary, Bill and her new Boss

Link

Sorry, Bill, I'd rather kiss my new boss. You know, the more you look at it, the funnier it gets. Watch Bill.

Once again, I have to say thanks to my friend Joe for this funny. I don't know where he finds some of the stuff he digs up but every now and then he comes up with a real winner!

-----------------------------------

Notes :

Semoga bukan karena pingin balas dendam sama Clinton waktu dia selingkuh sama sekretarisnya.

Buat Melati thanks ya...

Empat Situ di Tangsel Punah

Ditulis oleh kinclonk di/pada Februari 23, 2009

SETU - Empat situ di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) punah. Keberadaan situ-situ tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat permukiman warga. Ada juga yang telah beralih menjadi persawahan.
Dosen Planologi Institut Teknologi Indonesia (ITI) Tangerang Kusparmadi mengatakan, di Kota Tangsel ini terdapat sembilan situ, yakni Situ Pamulang atau Tujuh Muara, di Pamulang, Situ Kedaung di Pamulang, Situ Parigi di Pondok Aren, Situ Rawa Kutub di Serpong Utara, Situ Gintung di Cirendeu Ciputat Timur, Situ Legoso di Kelurahan Cempaka Putih Ciputat Timur, Situ Rumpang di Kecamatan Ciputat, Situ Bungur di Kelurahan Pondok Ranji Kecamatan Ciputat Timur, dan Situ Antap di Ciputat.

“Dari sembilan situ yang telah kita inventarisir, empat di antaranya telah hilang keberadaannya,” kata Kusparmadi, Jumat (20/2). Dijelaskan Kusparmadi,keempat situ yang dinyatakan hilang itu masing-masing adalah Situ Legoso di Kelurahan Cempaka Putih Kecamatan Ciputat Timur, Situ Rumpang di Kecamatan Ciputat, Situ Bungur, di Kelurahan Pondok Ranji, Ciputat Timur, dan Situ Antap di Ciputat.

“Keempat situ itu keberadaannya kini sudah tak terlihat di peta bahkan tak terpantau satelit,” jelasnya. Kusparmadi mengaku prihatin dengan keberadaan situ-situ tersebut. Untuk ke depan, ia berharap agar pemerintah Kota Tangsel segera melakukan pendataan kembali situ-situ yang ada di Tangsel.

“Keberadaan situ itu amatlah penting bagi masyarakat dan ini PR bagi Pemkot Tangsel,” terangnya. Ia juga mengatakan, fungsi keberadaan situ ini sebagai penampung air dan mengantisipasi banjir. Jika situ ini berubah alih fungsi dikhawatirkan membuat sebagian wilayah Tangerang Selatan rawan banjir.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga Kabupaten Tangerang Yulianto mengatakan, awalnya keberadaan situ-situ itu tidak terurus. Akibatnya, terjadi pendangkalan dan oleh warga lalu dijadikan area permukiman. (ang)

Radar Banten, 21 Februari 2009

Empat Polisi Diperiksa Terkait Kematian Devi (re : Puskesmas Pamulang)

http://www.korantempo.com

JAKARTA-- Empat anggota Kepolisian Sektor Pamulang diperiksa oleh Petugas Pengamanan Internal Kepolisian Resor Jakarta Selatan. Pemeriksaan dilakukan terkait dugaan kelalaian yang menyebabkan tewasnya Devi, seorang wanita tunawisma.

Empat anggota tersebut adalah petugas pengawas, Babin Kamtibmas, Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian, dan Kasubnit Reserse Polsek Pamulang. "Hari ini (kemarin) sedang diperiksa," ujar juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Zulkarnain kemarin.

Zulkarnain mengaku belum mengetahui hasil pemeriksaan terhadap kelima petugas itu. Keputusan ada-tidaknya pelanggaran disiplin baru bisa disimpulkan setelah polisi menganalisis seluruh keterangan yang ada.

Devi, 30 tahun, ditemukan oleh warga di sebuah pos satpam di Jalan Akasia, Gang Delima, Kelurahan Pamulang Timur, dalam kondisi kritis pada 19 Februari lalu. Perempuan yang belakangan diketahui berasal dari Cirebon itu sempat mengatakan datang ke Tangerang untuk mencari saudara dan pekerjaan. Di wilayah Pamulang, dia akan mencari rumah kontrakan.

Korban yang belum diketahui siapa keluarganya itu sempat dibawa warga ke Puskesmas Pamulang. Tapi ia ditolak oleh pihak puskesmas dengan alasan keterbatasan peralatan. Padahal kondisi perempuan yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembiusan itu sudah dalam keadaan tidak sadar. Oleh warga Gang Delima, Jalan Setia Budi, RT 01 RW 01, Pamulang Timur, korban akhirnya dirawat di pos ronda.

Karena kondisinya mengkhawatirkan, warga kemudian membawanya ke rumah sakit terdekat. Tapi ia lagi-lagi ditolak karena tak ada yang bisa memberi jaminan. Penolakan itu memaksa warga meminta bantuan kepada pihak kepolisian. Mereka berharap kepolisian setempat bisa merekomendasikan perawatan di Bina Mental dan Kesejahteraan Sosial.

Devi kemudian dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhakti Usada, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, dan sempat dirawat selama beberapa jam hingga akhirnya dirujuk ke RSU Tangerang. Di ruang rawat IGD RSU Tangerang, Devi hanya sempat bertahan sehari dan kemudian mengembuskan napas terakhirnya.

Zulkarnain membantah anggapan bahwa polisi terlambat memberikan bantuan. Kepolisian setempat, kata dia, sebenarnya telah merekomendasikan pengobatan ke rumah sakit terdekat. "Polisi bahkan sempat memberikan jaminan untuk RS," ujarnya.RIKY FERDIANTO| JONIANSYAH

Puskesmas Pamulang Tolak Pasien Miskin

Ditulis oleh kinclonk di/pada Februari 23, 2009

TANGERANGNEWS-Pos hansip milik warga RT1/1 kelurahan Pamulang Timur, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan mendadak jadi bangsal rawat inap.Pos hansip semi permanen ini disepakati warga sebagai kamar perawatan bagi pasien bernama Devi,27 warga Cirebon yang ditolak puskesmas Pamulang.

Perempuan berparas manis ini tak bisa mendapatkan perawatan di puskesmas Pamulang. Hanya karena disebut sebagai warga terlantar. Sehingga puskemas merasa bukan menjadi tanggung jawabnya, melainkan beban tugas dinas sosial Kabupaten Tangerang.

Ketua RT 01/01, Muhammad sangat menyesalkan sikap Puskesmas itu. Terlebih kondisi pasiennya sudah cukup kritis. Dengan tubuh yang lemah dan terlihat ada beberapa bekas luka dibagian tubuhnya. “Kami yang kedatangan warga terlantar ini wajar meminta bantuan puskesmas. Kan disana ada tim medis yang bisa membantu. Tapi malah ditolak dan tidak diberi bantuan,” jelas Muhammad di pos hansip, Sabtu (21/2) siang.

Berdasarkan kesepakatan warga, sambung dia fungsi pos hansip yang biasa digunakan ronda harus beralih fungsi. Seluruh ruang pos hansip terpaksa sebagai bangsal rawat inap. Itu pun dengan kondisi yang seadanya saja.
Pos hansip warga ini berbahan bambu dan kayu. Berukuran 4×6 meter yang tidak memiliki dinding secara penuh. Hanya tertutup potongan kayu setinggi 50 cm. Warnanya pun tak lagi membaik dan beratapkan genteng.

Letak pos hansip tepat berada ditengah pemukiman warga. Sedangkan pasiennya dibiarkan tertidur dipinggiran pos. Dengan beralaskan kain-kain panjang. Bantalnya pun dibuat dari tumpukan baju.“Kami sadar biaya berobat mahal. Jadi terpaksa pula kita buka kotak amal. Untuk meringankan beban pasien,” katanya. Dijelaskannya pasien memang bukan warga setempat. Dia datang dalam kondisi lemah dan tak terawat. (krim)

Tangerangnews.com, 21 Februari 2009

Trimarsanto Films - cah Klaten yg berPrestasi

Who is Tonny Trimarsanto?

Mengawali karir sebagai penulis, periset materi visual, dan penata artistik film kemudian memilih menjadi sutradara film. Meraih penghargaan Best Art Director di Festival Film Kine Klub (“Daun di Atas Bantal”, karya Garin Nugroho), memperoleh Best Film dan Best Picture dari film “Gerabah Plastik” di Festival Film Dokumenter (FFD) 2002, meraih penghargaan Excellence Award dari film “Tanah Impian” di 12th Erath Vision International Film Festival 2003 Tokyo, meraih Best Short Asia Film dari film “Renita Renita” di 9th Cinemanila International Film Festival 2007 di Philipina. Hingga saat ini menjadi fasilitator workshop untuk produksi film pendek dan film dokumenter di banyak tempat.

http://trimarsantofilms.com/


T o n n y T r i m a r s a n t o A ,
Film Director , and Documentary Workshop Fasilitator

A d d r e s s,
Griya Prima Utara Rt.20/ Rw 19 Belang Wetan
Klaten Utara Jawa Tengah
INDONESIA 57433,

E m a i l :
tonnytrimarsanto@yahoo.com
P h o n e : + 62 0815 925 6503,

E d u c a t i o n,
Surakarta 11th March University (Universitas 11 Maret), Faculty of Social and Politic Sciences, Major in Mass Communication.

A W A R D S

1997,
*
Winner Best Art Director, for movie “Daun di Atas Bantal” (“Leaf on A Pillow” Garin Nugroho), at Indonesian Cine Club Film Festival

2002,
* winner Best Film, for “ Gerabah Plastik”,at Indonesian Doc Film Festival

2003,
* In Competition Selection, for “:The Dream Land”, at JIFFEST

2004,
* Winner Excellent Prize, for “ The Dream Land“, at 12th Earth Vision, Global Enviroment Documentary Film Festival 2004 Tokyo
* Exebition for “The Dream Land” and “Adung My Friend”, at Green Film Festival Seoul Korea

2005,
* In Competition Selection, “I Lost My Forest in One Minutes”, at 13TH Earth Vision Global Enviroment Documentary Film Festival 2005 Tokyo

2006,
* In Competition Selection UN CERTAIN REGARD, 59th CANNES FILM FESTIVAL 2006, feature movie “ S E R A M B I “
* In Competition Selection Ibero World Cinema , 24th Miami International Film Festival Florida US, feature movie “ S E R A M B I “
* In Asia Program , Tokyo International Film Festival feature movie “ S E R A M B I “
* In Competition Selection, Vancouver International Film Festival , Canada feature movie “S E R A M B I “
* In Competition Selection , SLINGSHORT Film Festival , “ Renita Renita “
* In Competition Selection, KONFIDEN Film Festival , “ Renita Renita”

2007,
* In Competition Selection, CON CAN SHORT Film Festival Tokyo Japan, “ Renita Renita”
* In Short Programme, 20th Singapore International Film Festival,” Renita Renita “
* In Short Programme, Q Film Festival Yogyakarta, ,” Renita Renita“

F I L M O G R A P H Y
TV a n d F i l m W o r k s (as a Director)

2001,
* documentary, “ My Cloth Like a Rainbow ” (making clothes with natural resources) SET Film – Visi Anak Bangsa (VAB)
* documentary, “ Adung My Friend “ (orang utan to be kill in Borneo island) SET Film – Visi Anak Bangsa (VAB)
* documentary, “ Botanical Garden “ (species dying) Kebun Raya Foundation

2002,
* documentary, “ One Nation “ (conflict racial in Maluku) SET Film - VAB
* documentary, “ Gerabah Plastic “ (plastic poluted) Cangkir Kopi Film
* documentary, “ Dream Land “ (conflict Porsea’s people and the big industry) WALHI – Rainforest Norwegia
* documentary, “ Special Program for Food Security , vol.1 (agriculture) FAO

2003,
* documentary, “ Roedjito “ (one of most famous stage artist in Indonesia)
* documentary, “ I Lost My Forest in One Minutes “ (about deforestation) INFORM
* documentary, “ My Forest Gone, Disaster Come “ (about deforestation) INFORM
* documentary, “ Public Participated “ (about deforestation) INFORM
* documentary, “ Special Program fo Food Security ,vol.2 FAO, short movie, “Orange Country", commercial tv, “Labelisasi Lampu Hemat Energi” - PLN

2004,
* documentary, “ The Last Forest” INFORM (TNC, WWF, Bird Life, CI)
* documentary, “ Mother Tears “ YLKI
* documentary, “Aku Ingin “, (Sapardi Djoko Damono), Lontar - Ford Foundation
* documentary, “Hana Rambey”, Lontar – Ford Foundation
* documentary, “Secercah Harapan”, Sampoerna Foundation
* documentary, “ Special Program fo Food Security ,vol.3 FAO

2005,
* documentary, “Konflik Rasial”, KOMNAS HAM
* documentary, “My Beloved Mother”, ALDP Papua, feature movie, “S E R A M B I”, Christine Hakim Film
* documentary, “New Hope”, ACCESS Australia

2006,
* documentary, “13 tahun Berjalan “, Komnas Ham - SambilBerjalan Films
* documentary, “Renita, Renita”, SambilBerjalan Films

2007,
* documentary , “Profil Kabupaten Morowali”
* documentary, “In The Shadow of The Flag”, Progressio

2008,
* documentary, “Profil Kabupaten Sumenep”


Penyakit Jantung Koroner

Link

Definisi
Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan pembunuh utama di dunia dengan 16,7 juta kematian setiap tahunnya. PJK adalah keadaan dimana terdapat plak yang menyumbat di dalam pembuluh darah arteri. Hal ini menyebabkan suplai darah ke jantung berkurang. Plak adalah gabungan lemak, kolesterol, kalsium, dan bahan lain di dalam darah. Walaupun laki-laki sering dikaitkan dengan PJK namun wanita menopause juga berisiko terserang penyakit tersebut. Di kalangan laki-laki, faktor risiko utams PJK adalah merokok. Selain itu faktor risiko lainnya adalah usia lanjut, kurang berolahraga, riwayat keluarga PJK, dan sakit kronik (kolesterol, obesitas, tekanan darah tinggi, diabetes melitus).

Etiologi dan Patofisiologi
Manifestasi PJK disebabkan karena ketidak seimbangan antara kebutuhan O2 sel otot jantung dengan masukannya. Masukan O2 untuk sel otot jantung tergantung dari O2 dalam darah dan pembuluh darah arteri koroner. Penyaluran O2 yang kurang dari a. Koroner akan menyebabkan kerusakan sel otot jantung. Hal ini terutama disebabkan karena proses pembentukan plak aterosklerosis (sumbatan di pembuluh darah koroner). Sebab lainnya dapat berupa spasme (kontraksi) pembuluh darah atau kelainan kongenital (bawaan).

Iskemia (kerusakan) yang berat dan mendadak akan menimbulkan kematian sel otot jantung, yaitu disebut dengan infark jantung akut yang ireversibel (tidak dapat sembuh kembali). Hasil dari kerusakan ini juga akan menyebabkan gangguan metabolik yang akan berefek gangguan fungsi jantung dengan manifestasi gejala diantaranya adalah nyeri dada.

Faktor Resiko PJK
Studi epidemiologi telah berhasil mengidentifikasi faktor-faktor resiko PJK, yaitu:

  • Merokok, berapapun jumlahnya
  • Kadar kolesterol total dan kolesterol LDL yang tinggi
  • Hipertensi
  • Kadar kolesterol HDL yang rendah
  • Diabetes Mellitus
  • Usia lanjut

Selain itu terdapat pula faktor-faktor lain yang berhubungan dengan meningkatnya resiko PJK. Faktor predisposisi adalah faktor yang memperbesar resiko PJK yang diakibatkan oleh faktor-faktor resiko di atas. Faktor-faktor ini adalah:

  • Obesitas (IMT > 25 mg/m2)
  • Obesitas abdominal (lingkar pinggang > 94 cm untuk pria, dan > 80 cm untuk wanita; waist hip ratio > 0,9 untuk pria, dan 0,8 untuk wanita)
  • Kebiasan kurang bergerak/aktivitas fisik kurang
  • Riwayat keluarga menderita PJK pada usia muda ( < 55 tahun untuk pria dan < 65 tahun untuk wanita)
  • Etnik tertentu
  • Faktor psikososial

Faktor resiko kondisional berhubungan dengan peningkatan resiko PJK walaupun efek penyebab secara independen masih belum terbukti secara meyakinkan. Faktor ini adalah:

  • Kadar trigliserida serum yang tinggi
  • Kadar homosistein serum yang tinggi
  • Kadar lipoprotein a yang tinggi
  • Faktor protrombotik
  • Penanda inflamasi (peradangan)

Gejala PJK
Nyeri dada iskemik yang khas (seperti ditekan benda berat dan menjalar ke leher, lengan kanan dan punggung) dapat disebabkan oleh angina pektoris stabil (APS), angina pektoris tidak stabil (APTS) atau IMA (infark miokard akut). Keluhan nyeri dada yang memerlukan perhatian secara serius memiliki karakteristik sebagai berikut :

  • Nyeri dada yang baru dirasakan (< 1 bulan)
  • Perubahan kualitas nyeri dada, seperti meningkatnya frekuensi atau beratnya nyeri dada, atau nyeri dada yang dirasakan saat istirahat
  • Nyeri dada yang tidak hilang dengan istirahat atau dengan pemberian nitrat sublingual

Gejala lain yang mungkin menyertai adalah sesak napas, perasaan melayang dan pingsan (sinkop).
Bila dilakukan pemeriksaan fisik dapat ditemukan hipertensi, pembesaran jantung dan kelainan bunyi jantung dan bising jantung.

Pemeriksaan Tambahan
Hal yang pertama kali dilakukan adalah memasang EKG untuk melihat gambaran khas iskemia (jaringan kekurangan pasokan oksigen) ataupun infark (kematian jaringan). Pemeriksaan EKG tidak hanya dilakukan bila pasien mengeluh nyeri dada tetapi dapat digunakan untuk deteksi dini yang dapat dikerjakan waktu istirahat, waktu aktivitas sehari-hari (Holter), ataupun waktu stres (latihan/obat-obatan) yang ditambah dengan pemeriksaan radiologis, pemeriksaan laboratorium terutama untuk menemukan faktor risiko.

Pemeriksaan darah seperti CK-MB (Creatine kinase–MB) dan troponin T dilakukan untuk melihat adanya peningkatan kadar enzim jantung yang menandakan telah terjadi IMA.
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah ekokardiografi dan radio nuclid myocardial imaging (RNMI) waktu istirahat dan stres fisis ataupun obat-obatan, sampai dengan arteriografi koroner dan angiografi ventrikel kiri (AK & LVG).

Tata Laksana
Tatalaksana untuk penyakit jantung koroner bersifat umum dan khusus. Untuk tatalaksana umum yang terpenting adalah perubahan gaya hidup yang dapat mengendalikan faktor-faktor risiko yang dapat memperberat penyakit. Pemeriksaan jantung berkala sangat penting dilakukan untuk pasien yang berisiko maupun tidak.
Tatalaksana khusus diberikan untuk pasien yang sudah mengalami gejala PJK. Pemberian obat-obatan vasodilator dan trombolitik sangat penting dalam jangka waktu yang cepat setelah mengalami serangan.
Untuk mengatasi nyeri dapat diberikan obat-obatan seperti nitrat sublingual (diberikan dibawah lidah), nitrogliserin atau morfin.
Secara umum tatalakasana nya adalah sebagai berikut;
a. Medikamentosa

  • Nitrat
  • Beta blocker
  • Antagonis kalsium

b. Revaskularisasi

  • Trombolitik. Efektif diberikan dalam waktu < 12 jam setelah keluhan nyeri dada dan usia paien < 75 tahun.
  • Prosedur invasif non operatif. Dapat dilakukan intervensi koroner perkutan primer jika dilakukan < 6 jam setelah mengalami serangan. Selain itu PCI dilakukan bila terapi trombolitik gagal.
  • Operasi (arteri koroner Bypass (CABG).

Hantu di Konser D'Masiv di Papua

Penasaran nih....
Anak sama istri heboh soal berita itu.

Kalau mau lihat lengkap di googling saja ya.
Hantunya D'Masiv ku Googling dah

Periksa mulai detik 33, melalui videonya yang ada dibawah ini.



Gimana? Puas? Jangan dengerin suaranya yang rusak tapi lihat gambarnya saja ya. Mau sourcenya?
Ini http://tube.indo.net.id/play.php?vid=564


Obat apa yang tepat untuk menghilangkan gas di lambung?

Lanjutan dari Googling sebelumnya tentang lambung, akhirnya dapat tambahan sedikit informasi tentang gas dilambung, lumayan jadi lebih paham mengenai gas lambung.
Dan dapat pula artikel mengenai Kentut yang kocak namun cukup informatif.



Source :
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20080323004221AAm8s1N




---------------------------

Gastrilin sangat bagus untuk gas lambung

---------------------------

OBAT KENTUT. ATAU ISTILAH kerennya DMPS.

DIMETHYL POLI SILOKSAN.

Coba aja cari di apotik dengan brand name dysflatil atau polysilane granul, Aerophax.

Atau yang uda di kombinasi dengan obat maag.
Semua obat maag yang mengandung antasida biasanya uda ditambahkan anti kembung atau DMPS.

Ini aman kok di konsumsi karena tidak diserap oleh lambung jadi hanya ada didalam usus kemudian sisa yang tidak terpakai dibuang oleh usus.

---------------------------

Hiduuup Kentut

kentut sering dijauhi, kentut sering dihina,
kentut sering dianggap anak haram karena kadang nggak diketahui siapa yang melahirkannya ke dunia ini,
mari kita liat masa lalu kentut...
kasian mereka...


1. Dari mana asal kentut ?
Dari gas dalam usus. Gas dalam usus berasal dari udara yang kita telan, yang menerobos ke usus dari darah, gas dari reaksi kimia & gas dari bakteri dalam perut.

2. Apa komposisi kentut ?
Bervariasi. Makin banyak udara anda telan, makin banyak kadar nitrogen dalam kentut (oksigen dari udara terabsorbsi oleh tubuh sebelum sampai di usus). Adanya bakteri serta reaksi kimia antara asam perut & cairan usus menghasilkan karbondioksida. Bakteri juga menghasilkan metana & hidrogen. Proporsi masing-masing gas tergantung apa yang anda makan, berapa banyak udara tertelan, jenis bakteri dalam usus, berapa lama kita menahan kentut. Makin lama menahan kentut, makin besar proporsi nitrogen, karena gas-gas lain terabsorbsi oleh darah melalui dinding usus. Orang yang makannya tergesa-gesa kadar oksigen dalam kentut lebih banyak karena tubuhnya tidak sempat mengabsorbsi oksigen. (Makanya jangan suka nahan kentut).

3. Kenapa kentut berbau busuk ?
Bau kentut karena kandungan hidrogen sulfida & merkaptan. Kedua senyawa ini mengandung sulfur (belerang). Makin banyak kandungan sulfur dalam makanan anda, makin banyak sulfida & merkaptan diproduksi oleh bakteri dalam perut & makin busuklah kentut anda. Telur & daging punya peran besar dalam memproduksi bau busuk kentut. Kacang-kacangan berperan dalam memproduksi volume kentut, bukan dalam kebusukannya.

4. Kenapa kentut menimbulkan bunyi ?
Karena adanya vibrasi lubang anus saat kentut diproduksi. Kerasnya bunyi tergantung pada kecepatan gas. (Dan diameter lubang anus anda, hi..hi....) <=== Gw bilang jg apa , jd kalo dah pada longgar tuh lubang anus..loe bayangin ndiri deh bunyinya ky apa? asli gw ngakak sendiri

5. Kenapa kentut yang busuk itu hangat & tidak bersuara?
Salah satu sumber kentut adalah bakteri. Fermentasi bakteri & proses pencernaan memproduksi panas, hasil sampingnya adalah gas busuk. Ukuran gelembung gas lebih kecil, hangat & jenuh dengan produk metabolisme bakteri yg berbau busuk. Ini kemudian menjadi kentut, walau hanya kecil volumenya, tapi SBD (Silent But Deadly = Sunyi Tapi Mematikan ).

6. Berapa banyak kentut diproduksi sehari ?
Rata-rata setengah liter sehari dalam 14 kali kentut.

7. Mengapa kentut keluar melalui lubang dubur ?
Karena density-nya lebih ringan, kenapa gas kentut tidak melakukan perjalanan ke atas? Tidak demikian. Gerak peristaltik usus mendorong isinya ke arah bawah. Tekanan di sekitar anus lebih rendah. Gerak peristaltik usus menjadikan ruang menjadi bertekanan, sehingga memaksa isi usus, termasuk gas-nya untuk bergerak ke awasan yg bertekanan lebih rendah, yaitu sekitar anus. Dalam perjalanan ke arah anus, gelembung-gelembung kecil bergabung jadi gelembung besar. Kalau tidak ada gerak peristaltik, gelembung gas akan menerobos ke atas lagi, tapi tidak terlalu jauh, karena bentuk usus yg rumit & berbeit-belit. (Bayangkan kalo kentut keluar dari lubang hidung). <== Ada2 aja nih yang nulis

8. Berapa waktu yang diperlukan oleh kentut untuk melakukan perjalanan kehidung orang lain?
Tergantung kondisi udara, seperti kelembaban, suhu,kecepatan & arah angin, berat molekul gas kentut, jarak antara 'transmitter' dengan 'receiver'. Begitu meninggalkan sumbernya, gas kentut menyebar konsentrasinya berkurang. Kalau kentut tidak terdeteksi dalam beberapa detik, berarti mengalami pengenceran di udara & hilang ditelan udara selama-lamanya. Kecuali kalau anda kentut di ruang sempit, seperti lift, mobil, konsentrasinya lebih banyak, sehingga baunya akan tinggal dalam waktu lama sampai akhirnya diserap dinding.

9. Apakah setiap orang kentut ?
Sudah pasti, kalau masih hidup. Sesaat setelah meninggalpun orang masih bisa kentut. (Makanya gak usah malu kalo sering kentut)

10. Betulkah laki-laki kentut lebih sering daripada perempuan ?
Tidak ada kaitannya dengan gender.. Kalau benar, berarti perempuan menahan kentutnya, & saat kentut banyak sekali jumlah yg dikeluarkan. (Makanya kentut perempuan lebih bau, ha..ha....) <==== Ampuuuuuuunn! !!

11. Saat apa biasanya orang kentut ?
Pagi hari di toilet. yang disebut "morning thunder". Kalau resonansinya bagus, bisa kedengaran di seluruh penjuru rumah.

12. Mengapa makan kacang-kacangan menyebabkan banyak kentut ?
Kacang-kacangan mengandung zat gula yang tidak bisa dicerna tubuh. Gula tsb (raffinose, stachiose, erbascose) jika mencapai usus, bakteri di usus langsung berpesta pora & membuat banyak gas. Jagung, paprika, kubis, kembang kol, susu juga penyebab banyak kentut (bukan baunya!).

13. Selain makanan, apa saja penyebab kentut ?
Udara yang tertelan, makan terburu-buru, makan tanpa dikunyah, minum soft drink, naik pesawat udara (karena tekanan udara lebih rendah, sehingga gas di dalam usus mengalami ekspansi & muncul sebagai kentut).

14. Apakah kentut sama dengan sendawa, tapi muncul dari lain lubang ?
Tidak... sendawa muncul dari perut, komposisi kimianya lain dengan kentut. Sendawa mengandung udara lebih banyak, kentut mengandung gas yang Diproduksi oleh bakteri lebih banyak.

15. Kemana perginya gas kentut kalau ditahan tidak dikeluarkan ?
Bukan diabsorbsi darah, bukan hilang karena bocor..Tapi bermigrasi ke bagian atas menuju usus & pada gilirannya akan keluar juga. Jadi bukan lenyap, tapi hanya mengalami penundaan.

16. Mungkinkah kentut terbakar ?
Bisa saja. Kentut mengandung metana, hidrogen yang combustible (gas alam mengandung komponen ini juga). Kalau terbakar, nyala-nya berwarna biru karena kandungan unsur hidrogen. (Kalo naik gunung, lupa bawa korek api tapi mau masak indomie, pakai aja kentut buat nyalain kompor)

17. Bisakah menyalakan korek api dengan kentut ?
Jangan mengada-ada. .. konsistensinya lain. Juga suhunya tidak cukup panas untuk memulai pembakaran.

18. Mengapa kentut anjing & kucing lebih busuk ?
Karena anjing & kucing adalah karnivora (pemakan daging). Daging kaya akan protein. Protein mengandung banyak sulfur, jadi bau kentut binatang ini lebih busuk. Lain dengan herbivora seperti sapi, kuda, gajah, yang memproduksi kentut lebih banyak, lebih lama, lebih keras bunyinya, tapi relatif tidak berbau. (Makanya lebih baik pelihara gajah di rumah daripada anjing).

19. Betulkah bisa teler kalau mencium bau kentut 2-3 kali berturut-turut ?
Kentut mengandung sedikit oksigen, mungkin saja anda mengalami pusing kalau mencium bau kentut terlalu banyak. (Makanya yang punya hobi cium bau kentut, sebaiknya dikurangin) <=== Trus kalo lagi pengen teler tp lagi bokek, nah...loe nikmatin deh kentut loe ndiri!!

20. Apakah warna kentut ?
Tidak berwarna. Kalau warnanya oranye seperti gas nitrogen oksida, akan ketahuan siapa yang kentut.

21. Kentut itu apakah asam, basa atau netral ?
Asam, karena mengandung karbondioksisa (CO2) & hidrogen sulfida (H2S).

22. Apa yang terjadi kalau seseorang kentut di planet Venus ?
Planet Venus sudah banyak mengandung sulfur(belerang) di lapisan udaranya, jadi kentut di sanapun tidak ada pengaruhnya.

Tapi bener-bener mengharukan,
Kadang ketika Anda menangis, tak seorang pun yang menyadari linangan air mata Anda.
Terkadang ketika Anda amat sedih, tak seorang pun yang melihat kepedihan hati Anda.
Ketika Anda bahagia, tak seorang pun yang memperhatikan senyum mengembang di bibir Anda.
Tapi, ketika Anda kentut .. semua orang menoleh ke diri Anda.
Mengharukan nggak, sih ??
hehe..







Arsipnya