Aliran Satria Piningit Agus Hobi Joget dan Pandai Baca Al-Quran

 clipped from metro.vivanews.com
Aliran Satria Piningit
Agus Hobi Joget dan Pandai Baca Al-Quran

Agus itu pandai bernyanyi dan bahkan memiliki suara bagus saat membaca ayat suci Al-Quran.

Sabtu, 31 Januari 2009, 06:29 WIB



VIVAnews - Agus Imam Solichin alias Agus Noto Soekarnoputra pimpinan aliran sesat satria piningit weteng buwono menggunakan cara-cara tertentu menarik perhatian warga untuk mengikuti jejaknya. Salah satunya adalah melalui pagelaran musik organ tunggal setiap sabtu malam dirumahnya.

"Setiap sabtu malam itu pasti ada dangdutan, dan dirumahnya itu kami sama-sama berjoget dengan Agus sambil diiringi organ tunggal," ujar Saefudin salah seorang warga yang mengaku pernah joget bareng.

Sikap aneh lainnya yakni, setiap pengikutnya hendak melaksanakan sholat di Mesjid At-Taqwa yang berada didepannya. Agus Solichin selalu melarang warga sekitar untuk menunaikan sholat Jumat.

"Katanya, buat apa melaksanakan sholat. Kaya mengerti saja, pengertian sholat tersebut. Karena rayuan itu, banyak pengikut dia enggan melaksanakan sholat jumat," tuturnya.

Namun, sebetulnya Agus itu pandai bernyanyi dan bahkan memiliki suara bagus saat membaca ayat suci Al-Quran. "Anehnya kenapa sholat dilarang, sementara dia rajin membaca ayat suci," kata Saefudin.

Sent with Clipmarks

Gurihnya Sate Kemandoran

 clipped from kompas.com
Gurihnya Sate Kemandoran



Haji Suaip membakar sate kambing di warungnya di kawasan Kemandoran, Jakarta Selatan, Jumat (26/9).

MEMASUKI Warung Sate Betawi Haji Suaip di Jalan Kemandoran I, Grogol Utara, Jakarta Barat, aroma harum daging kambing yang dibakar langsung menyergap hidung. Perut yang sedari subuh belum terisi pun langsung keroncongan.

Rabu (24/9) sekitar pukul 17.00, beberapa pembeli sudah menempati kursi dan meja di Warung Suaip. Mereka rupanya ingin berbuka puasa dengan menyantap sate di warung tersebut. "Kalau datang mendekati magrib, saya khawatir kehabisan sate," kata salah seorang di antara mereka.

Di depan meja mereka, tiga piring sate, tiga piring gulai, tiga piring nasi, setoples acar, dan beberapa gelas minuman sudah tersaji rapi. Aromanya menguap ke udara, tertangkap hidung, dan memicu keluarnya air liur. Sungguh ini godaan bagi orang yang sedang berpuasa.

Pada jam yang sama, sejumlah pembeli datang dan pergi mengambil pesanan sate atau gulai. Kebanyakan dari mereka membeli minimal dua porsi untuk dinikmati bersama keluarga di rumah. Ada pula yang membeli berporsi-porsi untuk sajian acara tertentu. "Mereka memesan lewat telepon sejak pagi dan siang hari," ujar Haji Suaip (57), Rabu sore.

Di luar bulan Ramadhan, warung sate yang buka mulai pukul 11.00 hingga 21.00 ini ramai pada jam makan siang. Pembeli harus rela antre sekadar untuk mencicipi satu porsi sate.

Sate Haji Suaip memang istimewa. Daging kambing yang disate terasa lembut dan pas matangnya. Dari sepuluh tusuk sate (1 porsi) yang saya santap sore itu, tidak ada satu tusuk pun yang dagingnya hangus.

Rasa satenya pun pas, tidak terlalu manis, terlalu asin, atau terlalu gurih. Pembeli rasanya tidak perlu menambah garam atau kecap. Cukup menambah air jeruk limau dan sambal bagi yang suka pedas.

Sate itu terasa lebih nikmat jika dibubuhi bumbu kacang yang gurih dan kental. Haji Suaip sempat membocorkan sedikit rahasia dapurnya. "Saya menggunakan kacang tanah, kacang mete, dan kemiri untuk bumbu sate. Makanya, bumbunya gurih," jelas dia.

Cara menyembelih

Keistimewaan lain, sate Haji Suaip sama sekali tidak berbau kambing meski bahan bakunya 100 persen daging kambing. "Ada pelanggan saya yang tadinya sama sekali tidak doyan daging kambing, tetapi setelah mencicipi sate kambing saya jadi ketagihan," kata Haji Suaip.

Orang yang dimaksud itu namanya Udin, warga Cimanggis, Depok. Udin mengaku, awalnya dia mencicipi satu-dua tusuk sate. "Sekarang kalau tidak makan satu porsi plus satu mangkuk gulai, rasanya kurang puas," kata dia.

Bagaimana bau daging kambing bisa dihilangkan? Haji Suaip mengatakan, itu bergantung pada cara menyembelih. Namun, dia tidak bisa menjelaskan maksudnya lebih lanjut. "Itu sulit dijelaskan, tetapi harus dipraktikan," kata dia.

Selama berjualan sejak tahun 1970-an, Haji Suaip memilih menyembelih kambing sendiri. "Saya tidak pernah membeli daging kambing dari orang lain," ujarnya.

Dalam sehari, Haji Suaip menyembelih satu atau dua kambing. Jika banyak pesanan, dia bisa menyembelih 10 kambing. "Makanya, ane mungkin orang yang paling berdosa sama kambing. Tiap hari kerjanya motong kambing melulu," ujarnya sambil terkekeh.

Selain sate, Warung Haji Suaip juga menyediakan menu gulai dan sop kambing. Belakangan, Haji Suaip juga menyediakan ikan bakar dan ayam bakar. Kalau Anda beruntung, kadang Haji Suaip memberi bonus sayur asem betawi yang alamak....

Harga makanan di warung itu tidak sampai menguras kantong. Seporsi sate dijual Rp 20.000, semangkuk gulai atau sop Rp 12.500, dan ikan bakar per porsi rata-rata Rp 20.000. Haji Suaip mengaku, jika dia memotong satu kambing, omzetnya sekitar Rp 1 juta per hari. Jika memotong, dua kambing omzetnya bisa mencapai Rp 2 juta hingga Rp 4 juta.

Sejak tahun 1945

Usaha warung sate tersebut dirintis Haji Muhammad Jidin, ayah Haji Suaip, tahun 1945. Warung sate itu sejak dulu berlokasi di Jalan Kemandoran I, tidak jauh dari Jalan Palmerah. Warung itu kemudian diwariskan kepada Haji Suaip pada tahun 1970-an. Dia lupa tahun berapa persisnya.

Pada tahun 1985 warung sate itu pindah ke perempatan Jalan Permata Hijau, Jakarta Selatan. Di tempat itu, usaha warung sate pun berkembang. Menurut Haji Suaip, pembeli datang dari berbagai daerah di Jakarta, bahkan ada pelanggannya yang tinggal di Bogor dan Bandung.

Tahun lalu, Haji Suaip memindahkan warung satenya ke rumahnya di Jalan Kemandoran I RT 01 RW 11. Penyebabnya, kontrak lokasi tempat berdagang di Jalan Permata Hijau tidak diperpanjang.

Saat ini usaha warung sate ini dijalani Haji Suaip bersama istri, Hajjah Hadijah (50), dan anak keenamnya, Nur Rohmat Sidik. Mereka bertiga dibantu beberapa pekerja yang masih tergolong kerabat.

"Dari delapan anak saya, hanya Nur yang terjun ke usaha warung sate ini," ujar Haji Suaip sambil menunjuk anak laki-lakinya yang sedang meracik gulai kambing.

Tujuh anak lain, kata Haji Suaip, telah memilih jalan hidup masing-masing. Tiga orang di antaranya memilih menjadi guru. "Ketiganya lulusan IAIN (sekarang Universitas Islam Negeri) Jakarta," katanya.

Haji Suaip sangat bersyukur warungnya bisa bertahan puluhan tahun. Dari warung inilah, dia bisa menunaikan ibadah haji bersama istrinya dan membiayai hidup keluarga.
Sent with Clipmarks

Semakin Tinggi, Semakin Berantakan, Semakin Banyak Rezeki?

 clipped from kompas.com
Semakin Tinggi, Semakin Berantakan, Semakin Banyak Rezeki?

Jumat, 23 Januari 2009 | 06:04 WIB



Kerupuk pangsit berukuran 1x1 sentimeter dalam Yee Sang melambangkan uang.

JAKARTA, JUMAT - Imlek selalu diidentikkan dengan sejumlah ritual guna memohon kemakmuran dan kesuksesan di tahun baru itu. Salah satu ritual memohon kemakmuran dan kesuksesan itu adalah ritual memakan Yee Sang.

Yee Sang adalah makanan yang berisi belasan sayuran dengan campuran wijen, ikan salmon mentah, kacang bakar tumbuk, minyak, kayu manis, dan merica. Yee sang juga dilengkapi kerupuk yang mirip pangsit berukuran 1x1 sentimeter.

Setiap bahan dalam makanan mirip salad itu, memiliki arti khusus. Seperti minyak yang melambangkan kelancaran dalam mencapai tujuan dan kerupuk pangsit yang diartikan sebagai uang.

Sementara merica dan kayu manis melambangkan kebahagiaan berlipat ganda. Campuran itu sesuai dengan namanya, Yee berarti ikan dan Sang itu hidup.

Asyiknya, hidangan ini harus dinikmati beramai-ramai. Jika tidak, ritual khusus untuk menyantap Yee Sang menjadi hambar.

Biasanya, Yee Sang disantap selama 15 hari berturut-turut sejak dari tahun baru China hingga Cap Go Meh. Tak heran, Yee Sang hanya muncul sekali dalam setahun.

Ada satu ritual khusus untuk memakan Yee Sang. Saat menuangkan racikan, tidak boleh terbalik urutannya. Pertama, ikan salmon mentah yang telah dibubuhi bumbu ditaruh di atas tumpukan sayuran.

Setelah itu, merica dan kayu manis ditaburkan. Ketiga, beri minyak secukupnya dan keempat tuangkan sari pulm agar segala impian Anda tercapai.

Kemudian, makanan ini harus diaduk bersama oleh semua orang yang hadir dengan menggunakan sumpit. Sambil mengaduk, setiap orang berseru "Lo Hei!"

Serunya, saat mengaduk, setiap orang harus beradu tinggi sumpit yang mencapit sayuran. Orang China percaya, semakin tinggi kita mengangkat adonan, semakin banyak pula rezeki yang akan kita raih di tahun mendatang.

Ritual ini mendatangkan kehebohan sendiri di meja makan. Pasalnya, sayuran dan bahan lainnya banyak yang tercecer di meja.

Namun, tak perlu khawatir. Semakin berantakan, semakin berhasil pula ritual tersebut. Nah, setelah bahan-bahan teraduk rata, berarti Yee Sang siap disantap.

Saat Kompas.com mencobanya, rasa Yee Sang sangat khas. Rasa pahit, manis, asin, asam, tercampur. Tetapi masing-masing rasa tetap terasa kuat di lidah.

Seperti alunan musik dalam orkestra. Konon, rasa Yee Sang melambangkan kehidupan, ada pahit, asam, asin, dan manis.Ritual memakan Yee Sang hanya ditemukan di negara Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.

Sementara di Indonesia, makanan ini baru dapat diperoleh di hotel-hotel, sebab harganya yang relatif mahal. Salah satunya di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta.

"Karena bahan-bahannya ada yang impor, jadi harganya memang relatif mahal, antara Rp4.380.000 per meja sampai Rp10.080.000 per meja. Setiap mejanya, untuk 10 orang," ujar Communications Manager Hotel Mulia, Adeza Hamzah, Kamis (22/1).

Sent with Clipmarks

Nyanyi Sunyi Sebuah Batu...



DI Desa
Pakemitan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, ada satu
batu besar di tengah sawah yang bentuknya menarik perhatian saya. Batu
yang berbentuk unik ini sudah saya kenal sejak saya masih kanak-kanak,
waktu itu ayah saya biasa mengajak nuar awi (menebang bambu) di kebun kakek di Cibangkong.

Nah, sebelum
melewati Cibangkong itu batu berbentuk unik itu sudah ada di sana dan
bahkan dianggap sebagai tempat angker, tempat bersemayamnya makhluk
gaib. Seingat saya, zamannya nalo (national lotre) alias judi massal
masih diperbolehkan, ada saja bekas sesajian di tempat itu.

Sebagai
jurnalis, saya tergelitik dengan bentuk batu sebesar gajah dewasa di
tengah sawah itu. Saya tidak tahu apakah bentuk batu itu menyimpan
sejarah masa lalu yang "heboh dan mencengangkan", apakah dia menyimpan
sesembahan manusia masa lalu ketika agama yang sekarang kita kenal
belum ada dan sampai ke desa Pakemitan itu, apakah itu prasasti atau
penanda tapal batas wilayah kerajaan, atau semata batu belaka?

Mengapa
saya tertarik menulis dan berbagi mengenai batu yang bisa saja
kebetulan bentuknya seperti foto yang tersebar di tubuh tulisan ini?
Karena saya ingat satu nama, Erich von Daniken! Karena teringat satu
nama itulah maka tulisan ini ada.

Perkenalan saya dengan orang
yang dijuluki "Profesor Sinting" itu jauh ke masa silam, kurang lebih
30 tahun lalu, saat Harian Suara Karya menurunkan tulisan bersambung
mengenai kiprah Daniken sebagai peneliti dan penjelajah aneh dengan
teori-teori nyeleneh-nya.

Waktu itu saya masih duduk di
kelas enam sekolah dasar dan saya membaca tulisan bersambung itu dengan
penuh minat. Mengapa saat itu orangtua hanya berlangganan Suara Karya?
Maaf kalau saya menyinggung satu pihak sebab zaman itu zaman Orba
sehingga koran yang berafiliasi ke Golkar itu pun harus/wajib dilanggan
para guru! Kalau guru tidak berlangganan koran itu, tahu sendiri
akibatnya. Tapi itu dulu! Sekarang zaman sudah berganti...

Nah,
yang saya ingat sampai sekarang adalah teori Daniken yang mengatakan:
bahwa pada masa lalu planet Bumi kita ini dihuni oleh makhluk-makhluk
pintar dari luar angkasa (alien) sehingga peninggalannya bisa dilihat
di Bumi ini. Peninggalan alien itu antara lain (dan ini yang membuat
marah sebagian orang): piramid dan sphinx di Mesir, coretan
gambar/sketsa raksasa di lembah Nazca di Peru, peta bumi dan alat
navigasi Piri Reis (pelaut?) yang meski sudah berusia 3.000-an tahun,
tetapi peta dunia yang ada saat itu sama persis dengan peta bumi yang
sekarang ada! Daniken beranggapan, peta itu hanya bisa dibuat seakurat
mungkin hanya jika menggunakan pencitraan satelit atau pesawat ulang
alik!

Daniken memprovokasi dengan sebuah pertanyaan: mampukah
peradaban manusia ribuan tahun lalu membuat satelit atau pesawat ruang
angkasa di saat peradaban manusia modern baru bisa mengorbit bumi akhir
tahun 1950-an?

Dulu saya membacanya seperti itu, sekarang saya
baru mengernyitkan dahi sambil mengurut-ngurut kepala, benar juga ya?
Yang saya tahu, Daniken rajin menelusuri lukisan, kerajinan, dan
ukiran-ukiran kuno ribuan tahun lalu. Anehnya, dia fokus pada
bentuk-bentuk manusia aneh (alien) dan benda-benda terbang bersayap
yang diduga pesawat ruang angkasa milik makhluk pintar yang disebut
alien itu.

Siapa yang tidak tersengat kalau potongan piramid di
Mesir itu dikerjakan oleh laser tajam dan bukan dipahat manusia Bumi?
Daniken berteori: hanya makluk pintar dari angkasa luasr yang bisa
memotong-motong batu itu seperti memotong kue lapis menggunakan pisau
laser canggih! Terang saja, teori Daniken ini dianggap melecehkan
peradaban manusia!

Jadi.... kembali ke batu di Cibangkong itu!
Apakah penggalan batu yang terbagi dua secara simetris itu dikerjakan
oleh laser canggih dari luar angkasa? Apakah manusia purba mampu
membelah batu itu dengan alat pahat "modern" pada masanya sehingga
menjadi rata satu sama lain seperti orang membelah kue lapis?

Untuk yang satu ini, mari kita diskusikan bersama dengan melihat foto-foto yang saya jepret dan di-sharing
di sini. Syukur kalau ada arkeolog atau orang-orang dari Dinas
Purbakala yang berminat mempelajarinya, siapa tahu batu itu bercerita
banyak mengenai peradaban masa silam. Siapa tahu di balik batu itu ada
tulisan yang bisa dibaca dan dimaknakan.

Yang jelas,
keingintahuan manusia akan sesuatu yang sifatnya "belum terpecahkan"
harusnya menjadi milik kita semua. Bagi mereka yang berminat
menelitinya, saya bersedia mengantar Anda (jika punya waktu) sampai ke
tempat batu itu berdiri dengan keunikan dan keanehannya,
setidak-tidaknya bagi saya.*

Pasar Malam Sekaten Dibuka

 clipped from kompas.com
Pasar Malam Sekaten Dibuka

Jumat, 30 Januari 2009 | 19:46 WIB



Aneka jajanan tradisional yang sudah jarang ditemui banyak dijajakan di Pasar Sekaten. Sumiyem (40) menjual telur merah di depan pintu masuk Masjid Kauman Yogyakarta, Minggu (16/3). Ia menjual telur itu Rp 2.000 per butir. Ia menghabiskan 3 kilogram telur per hari.

YOGYAKARTA, JUMAT — Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) Tahun 2009 dibuka oleh Gubernur DIY Sultan Hamengku Buwono X, Jumat (30/1) sore. Sultan berharap PMPS, yang dihidupi energi kultural Sekaten, bisa menciptakan pasar domestik bagi masyarakat lokal dan menjadi kekuatan ekonomi yang riil.

"Peluang reformatif untuk mendukung tumbuh-kembangnya ekonomi kerakyatan ada pada tradisi Sekaten. Itu karena Sekaten dihidupi energi kultural yang memiliki kekuatan dahsyat dalam menciptakan pasar domestik. Pasar itu bagi masyarakat lokal lewat potensi unggulannya, yakni industri kreatif," ujar Sultan.  

Aktivitas ekonomi yang kemudian berkembang dari proses vitalisasi Sekaten, menurut Sultan, merefleksikan jiwa-semangat atau geest dari daya tahan internal komunitas pendukung budaya Sekaten.

"Bahwa sekarang produk luar begitu terlihat unggul maka tradisi Sekaten harus mampu menemukan bentuk penyemaian baru bagi produk-produk lokal, yang biasa disebut restorasi sekaten," ujar Sultan.

Restorasi, menurut dia, adalah untuk kembali mendapatkan makna pemulihan identitas dengan cara mengutuhkan kembali jati diri bangsa yang penuh nilai budaya sehingga bisa memiliki daya tahan untuk bersanding dengan budaya global.

Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto menyampaikan, PMPS yang akan berlangsung sebulan ke depan, dan juga PMPS selanjutnya, harus menjadi media perdagangan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Kota Yogyakarta Hadi Muchtar mengatakan, dari 271 kaveling di arena PMPS, hingga kemarin baru laku 140 kaveling. Pendaftaran masih dibuka selama PMPS. "Yang belum banyak laku adalah area selatan. Area ini, dalam PMPS kemarin, juga kondisinya begitu," ujarnya.

Namun anehnya, Hadi juga menyampaikan bahwa pedagang kaki lima (PKL) boleh memanfaatkan area selatan dengan gratis. "Ya silakan saja dimanfaatkan gratis. Daripada menganggur, pakai saja. Tapi kalau nanti kaveling laku, ya harus pergi," ujarnya. 

Sent with Clipmarks

nJOWO - THE JINDO MOSES MIRACLE

Link

Phenomena alam,……. the Jindo Moses Miracle

Photobucket

Suatu kejadian alam yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan kisah Mozes (Musa), the Ten Commandments dalam buku Exodus-Holy Bible. Hanya,….. kira-kira mirip.
Ini adalah penomena alam yang paling mengagumkam di Korea Selatan yang dinamai "Moses Miracle", dua kali setahun terjadi air surut, terbuka suatu alur daratan sepanjang 2.8 kilometer dan lebar 40 meter yang menghubungkan pulau Jindo dan Modo selama beber apa jam.

Suatu festival diadakan untuk mengingatkan kejadian alam dan dihadiri orang-orang dari segala penjuru dunia ini. Bagaimanapun kejadian alam ini belum begitu diketahui sampai tahun 1975, ketika Mr. Pierre Randi duta besar Perancis untuk negara Korea berkunjung kemari dan mempublikasikannya di surat kabar Perancis.

Legenda di Korea yang menjadi latar belakang fenomena alam ini adalah : Disuatu ketika, desa Jindo telah diserang oleh harimau dan semua penduduk desa melarikan diri berlindung di pulau Modo. Terkecuali seorang perempuan tua yang tidak berdaya ditinggalkan, didalam keputusasaan ini dia berdoa kepada Dewa Laut, bermohon agar d apa t berkumpul kembali dengan keluarganya. Dewa mengabulkan doanya dengan membuka jalan dipermukaan laut dan membantu sinenek lolos dari pemangsa haus darah tadi.



Fwd: Suku Maya Pernah Menetap di Indonesia?

Suku Maya Pernah Menetap di Indonesia?

Ditulis Oleh Dewi Puspasari
28-01-2009,

Hubungan antara Suku Maya dan Asia menarik minat sejumlah
sejarahwan dan antropolog. Pasalnya, candi-candi yang terletak di
kompleks Chichen Itza mirip dengan candi di Asia. Bahkan, ada pula
yang persis dengan yang dimiliki Indonesia. Lantas, bagaimana para
ahli menjelaskan adanya persamaan antara bahasa Jepang dan Bahasa
Maya. Apakah Suku Maya dan Asia berasal dari satu nenek moyang?
Ataukah mereka pernah menetap di Asia, termasuk Indonesia?

Kompleks candi suku Maya di Chichen Itza dibangun sekitar tahun
502-522 Masehi. Ia merupakan bangunan peninggalan Suku Maya yang
paling lengkap dan terawat dengan baik. Kompleks candi ini cukup luas
dan tiap candi terpisah satu sama lain. Di tengah-tengah berdiri Candi
El Castilo yang bentuknya menyerupai piramida dengan atap terpancung.
Yang mengherankan, Candi El Castilo mirip dengan Candi Sukuh di
Kabupaten Karanganyar, Jawa tengah.

Candi Sukuh sendiri terletak di sisi barat Gunung Lawu, tepatnya
di Dusun Sukuh, Desa Berjo, Kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, Jawa
Tengah. Bangunan yang ditemukan pada tahun 1815 ini dibangun pada abad
XV. Awalnya, candi ini dianggap bercorak Hindu dengan adanya relief
lingga yoni yang melambangkan kesuburan. Namun, melihat bangunannya
lebih mirip dengan punden berundak yang umum pada masa megalitikum.
Candi yang terletak di tempat yang sunyi ini hingga sekarang masih
menyimpan misteri dan menjadi bahan perdebatan para sejarahwan nasional.

Tentang keterkaitan candi Suku Maya dan Indonesia pernah menjadi
bahan penelitian Prof. Gualberto Zapata Alonzo. Dalam bukunya bertajuk
An Overview of The Mayan World yang terbit di Yucatan, Meksiko tahun
2002, Prof Alonzo menyebutkan, seni dan kesadaran beragama Suku Maya
memiliki persamaan dengan India, Indocina dan Indonesia.

Candi Tikal di Guatemala ada kesamaan dengan piramida Naksei
Chan Crong di Angkor, Kamboja. Begitu pula dengan Candi di Paleque,
Meksiko. Candi itu mirip dengan Candi Ajanata di India. Selain itu,
simbol-simbol agama dan mitos binatang Suku Maya mirip dengan di Jawa
dan Indocina. Dalam Mahabharata dan Ramayana terdapat pula suku dengan
panggilan Maya. Bahkan, pada agama Hindu terdapat dewa bernama Maya.

Alonzo dalam bukunya juga mencatat keheranan seorang mahasiswa
Jepang ketika bertandang ke Guatemala. Saat itu ia bertugas mengantar
para antropolog ke Chiapas dan melalui perbatasan Guatemala. Mahasiswa
bernama Yutaca Yanome itu kaget ketika mendengar percakapan beberapa
Suku Maya Tojolabalas yang satu bus dengan mereka. Ia mengaku sedikit
memahami kata-kata yang diucapkan Suku Maya itu.

Keterkaitan Maya dan Asia ini pernah dirangkum Ignacio Magaloni
Duarte dalam Educadores del Mundo (Pendidik Dunia). Di buku yang
terbit tahun 1968 ini Duarte membuktikan bila Suku Maya pernah tinggal
di Jepang, Cina, Mesir dan Negara Asia lainnya. Saat berkunjung ke
India, mereka disebut Suku Naga. Duarte berani memproklamirkan bila
Suku Naga itu Suku Maya dari kemiripan penyebutan angka dari 1 sampai 10.

Suku Naga menyebut angka 1-10 dengan: 1:Hun, 2:Cas,3:Ox,
4:San,5:Ho, 6:Usac, 7:Uac, 8:Uaxax, 9.Bolam, 10:Lahun. Sementara Suku
Maya menyebut angka 1-10 dengan: 1:Hun, 2:Ca, 3:Ox, 4:Can, 5:Ho, 6:Uc,
7:Uac, 8:Uaxax, 9.Bolom, 10:Lahun.

Bila Suku Maya pernah menetap di Jepang dan India, bisa jadi
mereka juga pernah singgah di Kepulauan Indonesia. Namun, si penulis
buku ini tidak ingin berlarut-larut membahas hal yang masih mengandung
tanda tanya ini. Misteri hubungan Suku Maya dan Indonesia ini hanya
secuil kisah perjalanan Sigit Susanto ketika berkunjung ke Meksiko. Ia
masih memiliki beraneka pengalaman unik dari perjalanannya
mengelilingi hampir seluruh Benua Eropa, Tunisia dan Kuba. Seperti
pengalamannya memancing ikan di Swiss.

Ia melongo melihat prosedur memancing yang ribet seperti
mendaftar ke perguruan tinggi. Untuk mendapatkan izin memancing, ia
harus memberitahu si petugas terlebih dahulu, apakah memancing di
pinggir danau atau di tengah danau. Tarif izinnya berbeda. Memancing
di tengah danau jauh lebih mahal. Setelah itu, ia harus mengisi
berbagai formulir dan dikirim kembali ke kantor perikanan di akhir
tahun. Kemudian, ikan hasil pancingan natinya harus ditimbang dan
dicocokkan dengan gambar dalam brosur. Jenis, nama dan jumlah ikan
harus dicantumkan.

Meski sempat menggerutu, si penulis kagum dengan upaya
pelestarian alam negara itu. Ia bandingkan dengan kampung halamannya
di Indonesia dimana warganya bebas memancing. Malangnya, banyak
ikan-ikan di samuderanya kerap dicuri nelayan asing.

Membaca tulisan Sigit ini si pembaca disuguhi hal-hal yang
jarang ditemukan di catatan perjalanan pada umumnya. Ia pergi
melancong bukan hanya menikmati keindahan alam melainkan juga
menyesapi budaya dan sejarah setempat dan menuruti kegemarannya akan
sastra. Ketika berkunjung ke Belanda, ia sempatkan menengok rumah
Multatuli yang melejit dengan Max Havelar. Di Praha ia berziarah ke
makam Kafka dan menelusuri jejak Goethe di Strassbourg, Perancis.
Sebuah buku yang unik dan layak dikoleksi mereka yang haus petualangan
dan pengetahuan.

Detail Buku:
Judul: Menyusuri lorong-lorong Dunia
Penulis: Sigit Susanto
Penerbit: Insist Press, Yogyakarta

--- End forwarded message ---

UI Kembangkan Nano Technology


24/01/09 15:35

UI Kembangkan Nano Technology

Depok
(ANTARA News) - Universitas Indonesia (UI) tengah mengembangkan
berbagai macam penelitian yang berguna untuk kepentingan manusia,
termasuk tentang penggunaan teknologi nano.

"UI telah memiliki
peneliti yang memfokuskan diri dalam pengembangan nano material seperti
penciptaan katalis yang mampu menghilangkan bakteri bau di dalam
kendaraan mobil," kata Wakil Kepala Humas UI, Devie rahmawati, di
Depok, Sabtu.

Selain itu juga dikembangkan riset yang berpotensi
untuk dipatenkan seperti pengembangan nanofluida sebagai pendingin
proses pemesinan dan berpengaruh terhadap kualitas permukaan hasil
pemesinan.

"Penemuan menarik lainnya ialah, melalui
nanoteknologi, suatu zat dapat diaplikasikan untuk berbagai solusi
kehidupan manusia," jelasnya.


Devie menjleaskan, Peneliti UI, Dr. Ir Slamet dengan menggunakan materi
Ti02 mampu menciptakan beberapa aplikasi seperti bahan pencegah kabut
dan titik air pada kaca mobil saat hujan.


Hal ini tentunya membantu mengurangi angka kecelakaan pada saat hujan
lebat. Kedua, penghancur polutan pada alat-alat rumah tangga, yang
selama ini dianggap steril dari bakteri-bakteri.


Dengan unsur Ti02, dapat diciptakan materi yang cukup dioleskan pada furniture
maupun kaca misalnya, sudah mampu mensterilkan benda-benda tersebut
dari bakteri. Yang terakhir hadala penciptaan disinfektan bakteri pada
air, yang menggunakan materi yang ramah lingkungan serta ekonomis.


Selama ini, lanjut Devie bahan penstreil air minum banyak menggunakan
disinfektan kimia atau UV yang memiliki banyak kelemahan.


Devie menjelaskan melalui dana riset yang terus bertambah (tahun 2007
sebesar Rp14 miliar dan tahun 2008 sebesar Rp23 miliar ) UI memiliki
komitmen tinggi dalam mengembangkan kekuatan inovasi teknologi serta
penggunaan pengetahuan (knowledge based society) menjadi tulang punggung keberlanjutan ekonomi dan perbaikan kesejahteraan bangsa.


"Teknologi akan mampu memberikan nilai tambah pada kekayaan sumber daya alam yang berlimpah," jelasnya.


Nano technology merupakan teknologi berbasis pengelolaan materi
berukuran nano atau satu per miliar meter. Istilah ini kali pertama
dipopulerkan peneliti Jepang Norio Taniguchi pada tahun 1974.


Nanoteknologi merupakan lompatan besar teknologi dalam mengubah dunia
materi menjadi jauh lebih berharga dari sebelumnya. Dengan menciptakan
zat hingga berukuran satu per miliar meter nanometer.


"Saat ini, istilah nano technology telah menjelma menjadi teknologi
dengan aplikasi yang sangat luas melingkupi hampir di seluruh kehidupan
manusia," katanya.
(*)

Conversation by Design








Inauguration - Tumblr

Follow me!

Blog Basics - How to Build a Blog

The 25 Basic Styles of Blogging ... And When To Use Each One

10 Ways to a Killer Blog

The History of Blogs


The History of Blogs
View more presentations or upload your own. (tags: blogs history)

Slide Collections

[slide] Buku Resep Makanan Minuman Sehat

GOM Media Player Powefull dan FREE!



Beragam player FLV beredar di internet namun yang satu ini boleh dipertaruhkan repustasinya diantara player video yang lain.

Player Video ini kecil ini, ringan, tidak berat diongkos dengan fitur audio yang menawan untuk memainkan file-file multimedia termasuk file video FLV.


Yang saya suka diantaranya adalah adanya equlizer untuk file FLV.

Silahkan dicoba dan jadikan bagian terpenting dalam koleksi player anda.

Salam


Notes :
Player lain yang perlu dicermati adalah Media Player Classic (mampu memainkan nyaris semua file audio/video) dan BS Player (efek wallpaper yg menawan) akan dibahas singkat dilain kesempatan.


Link


GOM Media Player Features


Codec Finder

GOM Player includes many codecs (XviD, DivX, FLV1, AC3, OGG, MP4, H263 and more) so you won't need to install separate codecs for most videos. For those videos that require a separate codec, GOM Player will find one and direct you to a place where you can download an open source version of the codec. That way, you won't get stuck with unnecessary codecs on your system.

Play Broken AVI Files (Patented)

AVI files can't be played if the index is broken, or if the file isn't completely downloaded. This is because the index is located at the end of the file. GOM Player's patented technology enables users to view files with broken indexes or that are still being downloaded.

Powerful Subtitle Support

GOM Player supports SMI, SRT, RT, SUB(with IDX) files for subtitle. You can specify margin, location, size, resolution, font and others. You can also enable shadow, view ASF files with subtitle, karaoke subtitle mode. You can even synchronize subtitle and video if there's any mismatch.

Convenient Playlist

If you run a video file and there is already a file with a similar name in the directory, it will be automatically added to your playlist. GOM Player has a similar playlist format as M3U, PLS, ASX and you can also include and edit different media formats on that playlist as well. It's easy to create and edit your own multimedia playlist with GOM Player.

Support Different Media Types

Along with different media format such as AVI, MPG, MPEG and DAT, GOM Player also supports streaming Windows media format (WMV, ASF, ASX). You can also watch DVD-quality videos with 5.1 channel audio output.

Screen Capture

Screen capture allows you to take a screenshot of your video directly from GOM Player. Using the Burst Capture feature, you can take continuous screenshots up to 999 shots.

Advanced Features

There are an endless number of advanced features. Customize brightness, contrast and saturation. Sharpen and add noise to your video. Try the audio equalizer. Repeat a section of your video with our A-B Repeat feature. Fast forward/rewind a few seconds using left/right keys. And much more for you to discover!


Download GOM Media Player 2.1.14.4525 (4.78 MB)





TV-One ternyata sudah memiliki arsip Video Embedable, Bagus nih. :)

Link

Setelah Liputan6 nya SCTV maka TV-One memunculkan pula arsip TV yang bisa di embed keluar, sangat menarik sekali bagi penyuka berita visual.

Menurut catatan sejak 12 Desember 2008 fasilitas ini sudah ada. Ini video pertama yang dipasang di portalnya.



Seorang pemuda Banyumas, Jawa Tengah nekat memanjat tower listrik setinggi 35 meter karena putus asa tak kunjung mendapat pekerjaan. Pemuda bernama Hoerun, warga Mrebet, Purbalingga, Jawa Tengah, yang nekat mencoba bunuh diri itu berhasil diselamatkan oleh Tim SAR Brimob dari Polwil Banyumas. Selanjutnya, Hoerun dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.

Lalau apakah videonya bisa didowload?
Untuk hal ini belum dicoba dengan intens, walau dengan real player plugin sebenranya muncul pop up menu untuk bisa didowload namun tetap gagal disimpan.
Coba nanti dibahas dilain kesempatan.




Image Hosted by ImageShack.us

Image Hosted by ImageShack.us


Pidato Barack Obama setelah Pelantikan

PC Repair with Advanced System Care Free

Link

Free Utility yang sangat berguna untuk optimasi komputer dan koneksi internet.
---------------------------------------------------------------------
The Best System Utility in PC History


With more than 10,000 improvements, Advanced SystemCare Free v3 scans more, repairs more, cleans more, and optimizes more for your computer than ever before.

Advanced SystemCare Free v3
A Click A Day For PC Clean, Repair, Protection & Optimization

Advanced SystemCare Free (formerly Advanced WindowsCare Personal) has a one-click approach to helping protect, repair, clean, and optimize your PC. With over 20,000,000 downloads since 2006, this fantastic, award-winning, free program is a "must-have" tool for your computer, 100% safe and clean with no adware, spyware, or viruses.

Don't waste money on expensive "registry cleaners" to fix your PC when Advanced SystemCare Free will repair, tune, and maintain it for you! click here to find out why Advanced SystemCare Free is superior.

You’re just 2 minutes away from a faster and error-free PC

Enjoy That New PC Feeling Again New!
Powerful Hard Drive Defragmentation New!
Next-generation Registry Clean and Optimization New!
Defends PC Security with Extra Protection Improved!
Quick and Extensive Clean-up for Hard Drives Improved!
Speeds Up PC Performance and Internet Access Improved!
Fixes Multiple System Errors Improved!
Extremely Easy to Use
Safe and Free

Arsipnya